Pemkot PGA

Kejayaan Kerajaan Majapahit dan Warisannya Mencakup 30 Wilayah di Nusantara

Kejayaan Kerajaan Majapahit dan Warisannya Mencakup 30 Wilayah di Nusantara

Pada awal berdirinya Kerajaan Majapahit menghadapi berbagai tantangan-net-

PAGARALAMPOS.COM - Pada awal berdirinya, Kerajaan Majapahit menghadapi berbagai tantangan, termasuk pemberontakan dari pihak yang tidak puas dengan kepemimpinan Raden Wijaya. Namun, berkat kehadiran Gajah Mada sebagai pengawal Kerajaan, situasi tersebut dapat dikelola dengan baik. Keahlian Gajah Mada dalam menyelesaikan ancaman terhadap kestabilan Kerajaan membuatnya semakin diakui sebagai seorang strategi yang handal.

Keberhasilannya dalam menumpas pemberontakan mengantar Gajah Mada diangkat sebagai patih oleh Raja Jayanegara (1309–1328 M). Setelah Raja Jayanegara wafat, takhta Majapahit diwarisi oleh Tribhuwana Wijayatunggadewi. Di bawah pemerintahannya, Gajah Mada kembali membuktikan kepiawaiannya dalam bidang militer dengan berhasil mengatasi pemberontakan di Sadeng dan Keta. Sebagai penghargaan atas jasanya, ia diangkat menjadi Mahapatih, dan momen ini menjadi saksi Sumpah Palapa yang diucapkannya sebuah janji untuk menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.

Perluasan Wilayah di Bawah Kepemimpinan Gajah Mada

BACA JUGA: Sejarah Candi Jabung: Jejak Kejayaan Majapahit di Probolinggo yang Terlupakan!

Awalnya, tekad Gajah Mada dalam Sumpah Palapa dianggap ambisius oleh beberapa kalangan. Namun, seiring berjalannya waktu, ia membuktikan kesungguhannya dengan memperluas wilayah Majapahit. Di bawah kekuasaan Tribhuwana Wijayatunggadewi, Majapahit berhasil menaklukkan Bali dan wilayah lainnya di Nusantara. Seorang pedagang Tiongkok, Wang Tayuan, mencatat pengaruh Majapahit yang menjangkau Sumatera, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, hingga wilayah timur Indonesia.

Setelah Tribhuwana Wijayatunggadewi turun takhta, Hayam Wuruk naik sebagai raja, dan Gajah Mada tetap menjabat sebagai Mahapatih. Di masa pemerintahan Hayam Wuruk (1336–1357 M), Majapahit mengalami perkembangan pesat, mencakup lebih dari 30 daerah, termasuk Bedahulu (Bali), Lombok, Palembang, Swarnabhumi (Sriwijaya), Samudera Pasai, Pulau Bintan, Tumasik (Singapura), Semenanjung Malaya, serta berbagai wilayah lainnya di Nusantara. Pada zaman ini, pengaruh Majapahit meluas hingga wilayah Gurun, Sasak, Seram, Buton, Makassar, Sumba, Timor, dan daerah-daerah lainnya.

Kejayaan dan Pengaruh Majapahit

Kejayaan Majapahit mencapai puncaknya pada abad ke-14 saat Hayam Wuruk memimpin dengan dukungan penuh Gajah Mada. Meskipun ada perdebatan mengenai sejauh mana pengaruh Majapahit dalam politik dan pemerintahan wilayah-wilayah yang dikuasainya, banyak sumber menyebutkan bahwa pengaruhnya meliputi Indonesia, Malaysia, dan sekitarnya. Majapahit dikenal bukan hanya karena kekuatan militernya, tetapi juga karena hubungan diplomatik dan perdagangan dengan berbagai kerajaan lain seperti Bengal, Cina, Champa, Kamboja, Annam (Vietnam Utara), dan Siam (Thailand).

BACA JUGA:Candi Sanggrahan Tulungagung: Warisan Budaya Hindu-Buddha yang Menyimpan Cerita Kerajaan Majapahit!

Dalam catatan Nagarakertagama yang ditulis pada tahun 1365, Majapahit mengklaim kekuasaan atas banyak wilayah, termasuk Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian Filipina. Namun, beberapa sejarawan berpendapat bahwa pengaruh Majapahit lebih bersifat ekonomi dan perdagangan dibandingkan penguasaan politik langsung.

Setelah wafatnya Gajah Mada pada tahun 1377, Majapahit melancarkan ekspedisi militer ke Palembang, yang mengakhiri kekuasaan Sriwijaya. Meski berusaha mempertahankan dominasi, Majapahit perlahan mengalami kemunduran akibat munculnya kerajaan-kerajaan Islam yang semakin kuat di Nusantara. Sebagai salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia, Majapahit tidak hanya mengandalkan kekuatan militer, tetapi juga diplomasi dan perdagangan.

Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa, dan Mitreka Satata" menjadi landasan dalam menjaga stabilitas dan persatuan, menjadikan Majapahit sebagai salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah Nusantara.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait