Pemkot PGA

Sejarah Candi Jabung: Jejak Kejayaan Majapahit di Probolinggo yang Terlupakan!

 Sejarah Candi Jabung: Jejak Kejayaan Majapahit di Probolinggo yang Terlupakan!

Sejarah Candi Jabung: Jejak Kejayaan Majapahit di Probolinggo yang Terlupakan!-net:foto-

PAGARALAMPOS.COM - Candi Jabung adalah salah satu peninggalan sejarah dari masa kejayaan Kerajaan Majapahit yang terletak di Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Meski tak sepopuler Candi Borobudur atau Prambanan, Candi Jabung menyimpan nilai arkeologis dan historis yang sangat penting.

Keunikan bentuk dan detail reliefnya menjadikannya bukti kekayaan budaya dan kemajuan arsitektur pada masa lampau.

Asal Usul dan Latar Sejarah

BACA JUGA:Misteri Kota Gelanggi Peradaban Kuno yang Hilang di Jantung Hutan Malaysia, Fakta atau Mitos?

Candi Jabung diperkirakan dibangun pada abad ke-14 Masehi, pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit.

Informasi ini didukung oleh catatan dalam kitab Negarakertagama, karya Mpu Prapanca yang menyebutkan kunjungan Raja Hayam Wuruk ke tempat bernama Sajabung saat melakukan perjalanan keliling Jawa Timur pada tahun 1359 M.

Nama “Jabung” sendiri dipercaya berasal dari nama daerah tempat candi ini berdiri.

Tujuan pembangunan candi ini belum diketahui secara pasti, tetapi diduga kuat sebagai tempat pemujaan umat Buddha Mahayana sekaligus menjadi tempat perabuan atau penghormatan terhadap seorang tokoh penting pada masa itu, mungkin seorang bangsawan atau tokoh agama.

BACA JUGA:Awalnya Dagang, Akhirnya Kuasai! Begini Cara VOC Menipu Raja-Raja Lokal

Arsitektur dan Keunikan Bangunan

Candi Jabung dibangun menggunakan batu bata merah, bahan bangunan khas Majapahit, yang telah teruji kekuatannya selama ratusan tahun.

Berbeda dengan banyak candi lain yang terbuat dari batu andesit, penggunaan batu bata merah memberi kesan tersendiri yang membuat Candi Jabung tampak hangat dan bersahaja.

Secara keseluruhan, candi ini memiliki denah berbentuk persegi delapan (oktagonal) dengan tinggi sekitar 16,2 meter. Struktur bangunannya terdiri dari tiga bagian utama: kaki candi, tubuh candi, dan atap candi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait