Serial Spartacus (2010), Perjuangan Seorang Budak yang Menjadi Simbol Kepahlawanan dan Perlawanan (11)

Serial Spartacus (2010), Perjuangan Seorang Budak yang Menjadi Simbol Kepahlawanan dan Perlawanan (11)

PAGARALAMPOS,COM – Serial ini tidak hanya menampilkan adegan erotis yang cukup gamblang. 

Namun film ini juga menampilkan adegan pembantaian di arena yang bersimbah darah.

Selain itu film ini juga menampilkan kisah cinta pelik dan menggemaskan. 

BACA JUGA:Kawal Kekondusifan Pemilu 2024, Begini Pola PAM Disiapkan Polres Pagar Alam

Tentang ‘Spartacus’ yang selama ini merindukan istrinya, yang akhirnya dibunuh oleh Quintus. 

Crixus yang selama ini melayani Lucretia di ranjang, namun justru mencintai pelayan Lucretia bernama Naevia. 

Lucretia, yang meski bermain api di belakang Quintus, namun tetap mendukung suaminya meski dalam situasi sulit.

BACA JUGA:Tak Terpikir, Ini Misteri yang Belum Terungkap Pintu Gerbang Kuno Kerajaan Majapahit

Episode terakhir dari season 'Blood and Sand' ini merupakan puncak dari masalah yang tercipta.  

Yaitu ketika ‘Spartacus’ beserta seluruh gladiator membantai Quintus dan tamu-tamunya.

Peristiwa yang menjadi penanda bahwa mereka, para gladiator memulai sebuah pemberontakan.

BACA JUGA:Ribuan Hektar Lahan Perusahaan yang Terbakar di Sumsel di Segel KLHK

Adegan-adegan terbaik menurut kami: Banyak adegan-adegan yang menarik dalam series ini.  

Adegan terfavorit kami adalah ketika ‘Spartacus’ berhasil mengalahkan 4 gladiator milik Solonius, saingan dari Quintus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: