Mendaki Gunung Bawakaraeng Sama dengan Melaksanakan Haji? Inilah Tradisi Unik tapi Aneh di Gunung Indonesia

Mendaki Gunung Bawakaraeng Sama dengan Melaksanakan Haji? Inilah Tradisi Unik tapi Aneh di Gunung Indonesia

PAGARALAMPOS.COM - Mendaki gunung adalah pengalaman yang memukau yang telah memikat manusia selama ribuan tahun. 

Namun, di Indonesia, ada sebuah tradisi yang unik, bahkan mungkin terdengar aneh bagi beberapa orang. 

Tradisi ini menghubungkan mendaki Gunung Bawakaraeng dengan melaksanakan haji. 

Tidak, ini bukan bagian dari ajaran Islam yang resmi, tetapi merupakan sebuah praktik yang telah diwariskan secara turun-temurun di masyarakat lokal. 

BACA JUGA:Gimana Rasanya Begituan dengan Ibu Sendiri? Mengungkap Tradisi Suku Polahi yang Masih Berlanjut!

Gunung Bawakaraeng di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, selalu menjadi tujuan penganut ritual mistik menjelang perayaan Idul Adha. 

Ritual ini dikenal sebagai 'Haji Bawakaraeng,' sebuah praktik yang diwariskan dari generasi ke generasi di masyarakat lokal. 

Meskipun ritual ini tidak memiliki akar dalam ajaran Islam, setiap tahunnya, ribuan orang berkumpul untuk melakukan perjalanan menuju puncak Gunung Bawakaraeng yang menjulang tinggi hingga 2883 meter di atas permukaan laut.

Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Sulawesi Selatan, dan bukanlah sesuatu yang baru.

BACA JUGA:Naik Haji di Puncak Gunung? Mengungkap Tradisi Unik di Gunung Bawakaraeng Sulawesi Selatan!

Para penganut ritual datang dari berbagai daerah kabupaten di Sulawesi Selatan, membawa sesajian seperti beras ketan, telur, ayam, dan kambing untuk ritual keselamatan. 

Akan tetapi, asal-usul ritual ini memiliki beberapa riwayat yang berbeda. 

Salah satunya adalah keyakinan bahwa Gunung Bawakaraeng adalah tempat di mana Syekh Yusuf Tuanta Salamaka, pemuka agama terkemuka dari Gowa-Tallo, pernah berjumpa dengan Walisongo. 

Hal ini berkaitan dengan perintah haji yang disalahpahami sebagai pelaksanaan ibadah haji yang cukup di Bawakaraeng saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: