Terkuat! Jejak Maritim Tangguh Indonesia Inilah Kisah Kapal Jung Jawa Sang Penakluk Lautan Jaman Majapahit
Terkuat! Jejak Maritim Tangguh Indonesia Inilah Kisah Kapal Jung Jawa Sang Penakluk Lautan Jaman Majapahit--Ilustrasi_net
PAGARALAMPOS.COM - Menjadi Kapal Terkuat Indonesia, Inilah Kisah Kapal Jung Milik Kerajaan Majapahit Di Masa Lalu.
Sebuah Kapal perang merupakan jenis kapal yang dirancang dan digunakan untuk keperluan militer dan pertempuran di laut, untuk mendukung kemenangan dalam pertempuran jarak jauh maupun dekat di lautan.
Memiliki fungsi utama sebagai platform tempur untuk melindungi wilayah maritim suatu negara.
Tentunya Dalam hal Menjaga perdamaian dan melancarkan serangan atau pertahanan dalam konflik bersenjata di laut.
BACA JUGA:Indonesia, Inilah Kapal Jung kerajaan Majapahit, Raja Lautan Abad ke-14
Salahsatu Kapal Perang zaman Dahulu yang sangat terkela yakni Kapal Perang Jung milik Kerajaan Majapahit. Simak Ceritanya disini!
Pada abad ke-14, dunia maritim diwarnai oleh pesona dan kehebatan Kapal Jung Jawa yang menjadi andalan Kerajaan Majapahit.
Kapal-kapal ini, yang sering disebut juga sebagai "Jong," tidak hanya memainkan peran penting dalam aspek militer, tetapi juga mengukir namanya sebagai kapal dagang yang mampu mengarungi samudera dengan kekuatan yang dahsyat.
Kapal Jung, yang juga dikenal dengan nama Jong, berasal dari wilayah Asia Tenggara dan secara khusus memiliki akar sejarah di Jawa.
BACA JUGA:Armada Militer Terkuat Se-Asia Tenggara! Inilah Kapal Jung Kerajaan Majapahit Zaman Dahulu
Nama "Jong" berasal dari bahasa Jawa Kuno yang Merujuk pada jenis perahu tertentu.
Namun, ada pula pendapat yang menyebut bahwa istilah ini berasal dari bahasa Mandarin. Kapal Jung menjadi simbol kekuatan maritim Majapahit pada masa itu.
Pada era Kerajaan Majapahit, Kapal Jung digunakan sebagai kapal angkut militer yang luar biasa.
Armada kapal ini dibuat dengan ukuran yang besar dan kuat, mampu menampung hingga 800 prajurit dalam satu kapal.
Apalagi armada terbesar dari kapal perang Jung Majapahit terdiri dari 400 yang terbagi dalam 5 armada. Ukuran kapal ini mencapai 50 depa atau sekitar 100 meter.
BACA JUGA:Benarkah Akibat Penjajahan, Tradisi Perkawinan Suku Polahi Jadi Seperti Ini
Tidak hanya digunakan untuk tujuan militer, Kapal Jung kemudian juga berfungsi sebagai kapal dagang.
Dengan ukuran yang besar dan daya angkut yang tinggi, kapal ini menjadi pilihan yang baik untuk mengangkut barang dagangan di wilayah Asia Tenggara.
Kapal Jung memiliki dimensi yang mengesankan. Ukuran terbesarnya mencapai 50 meter dengan kemampuan mengangkut hingga 1.000 ton beban.
Dalam perbandingan dengan kapal Laksamana Cheng Ho, kapal Jung memiliki keunggulan dalam hal ukuran dan daya angkut.
BACA JUGA:Bahaya Perkawinan Sedarah Tak Dikenal Oleh Suku Pedalaman Gorontalo Ini, Kok Bisa?
Kapal Laksamana Cheng Ho memiliki kapasitas angkut sekitar 275-500 ton, jauh lebih kecil dibandingkan Kapal Jung.
Yang membuat Kapal Jung menonjol adalah pembuatannya yang sepenuhnya menggunakan kayu, tanpa menggunakan bahan besi.
Kapal ini memiliki struktur yang kuat dengan pasak yang dipasang secara kokoh untuk memastikan setiap bagiannya tetap terjaga.
Dinding kapal terbuat dari lapisan-lapisan papan kayu jati terbaik, dan kapal ini dilengkapi dengan jenis layar besar dan busur penggerak angin.
BACA JUGA:Sumpah Palapa Ditertawakan! Namun Berhasil Dibuktikan Oleh Gajah Mada Dan Ratu Majapahit
Kapal Jung Majapahit mendapatkan pengakuan yang luas di dunia maritim pada masa itu.
Hikayat Raja-raja Pasai mencatat bahwa jumlah Kapal Jung yang mencapai empat ratus menjadi simbol kekuatan Majapahit.
Bahkan, pemahaman Portugis Gaspar Correia pada abad ke-16 menyebutkan pertemuan Alfonso de Albuquerque dengan armada Kapal Jung Majapahit di sekitar Selat Malaka.
Meskipun menghadapi tembakan meriam besar, kapal-kapal ini mampu bertahan dengan kekuatan yang luar biasa.
BACA JUGA:Candi Tertinggi Diatas Gunung! Ini Penemuan Peninggalan Majapahit Yang Menakjubkan Di Jawa Timur
Catatan lain dari Claudius Ptolemy pada tahun 100 M dalam karyanya yang berjudul "Periplus Marae Erythraensis" mengisahkan tentang kapal-kapal maritim di kawasan tersebut, termasuk Kapal Jung Majapahit yang menunjukkan kemampuan melintasi lautan yang mengesankan.
Kapal Jung Majapahit adalah bukti gemilang dari kemampuan maritim Kerajaan Majapahit pada abad ke-14.
Kapal-kapal ini tidak hanya menjadi alat transportasi dan pertahanan militer, tetapi juga simbol kekuatan dan keberanian bangsa Jawa dalam menjelajahi lautan.
Ukurannya yang besar, daya angkut yang tinggi, dan ketahanan terhadap serangan menjadikan Kapal Jung sebagai warisan penting dalam sejarah maritim Indonesia dan dunia.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: