Waduh Jokowi Bakalan Turun Jabatan, Bagaimana Kabar Proyek Tol Trans Sumatera yang Tersisa? Simak Disini!

Waduh Jokowi Bakalan Turun Jabatan, Bagaimana Kabar Proyek Tol Trans Sumatera yang Tersisa? Simak Disini!

Waduh Jokowi Bakalan Turun Jabatan, Bagaimana Kabar Proyek Tol Trans Sumatera yang Tersisa? Simak Disini!-ilustrasi-Youtube

PAGARALAMPOS.COM – Seperti yang diketahui bahwa sebentar lagi akan diadakan Pemilu dan Pilkada Serentak pada Tahun 2024.

Tentunya Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menyisakan pekerjaan atau program yang belum selesai ketika meninggalkan jabatannya di tahun 2024 mendatang.

Yang dimana salah satu diantaranya adalah belum tersambungnya proyek Jalan Tol Trans Sumatera atau yang disingkat JTTS.

Lantas, Bagaimana Kah Kabar Proyek JTTS itu Sekarang?

BACA JUGA:Enak Tapi Aneh, Inilah Tradisi Malam Pertama di Indonesia, Salahsatunya Berhubungan Dengan Dukun!

Pagaralampos.com mengutip berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) monitoring Juli 2023 lalu, masih ada sejumlah pekerjaan menanti di beberapa ruas proyek.

Seperti misalnya Seksi Prabumulih-Muara Enim sepanjang 54,6 Km yang progres pembebasan lahannya baru 19%, dengan Realisasi konstruksinya pun baru berjalan 8,7%.

Lalu seksi Prabumulih-Muara Enim merupakan bagian dari Ruas Simpang Indralaya-Muara Enim. 

Selain seksi tersebut, ada juga Seksi Simpang Indralaya-Prabumulih yang sudah menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO) pada tanggal 07 Juli 2023 lalu.


--

BACA JUGA:3 Ton Logam Mulia Ada di Gunung Padang, Peninggalan Kekayaan Kerajaan Padjajaran? Simak ulasan Temuan lainnya

Diketahui Hal ini akan diresmikan beroperasi setelah terbitnya kepmen PUPR. Ruas itu memakan biaya investasi Rp 24,11 triliun dan biaya konstruksi Rp 15,68 triliun.

Tak hanya ruas tersebut, Jokowi juga masih menyisakan ruas Binjai-Langsa, khususnya seksi 4 Pangkalan Brandan-Kuala Simpang serta Seksi 5 Kuala Simpang-Langsa yang hingga kini progres pembebasan tanah serta konstruksinya masih 0%.

Melihat lambannya progres, pemerintah lebih realistis dan menilai butuh waktu yang lebih panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: