Tren Pertumbuhan Ekonomi Global: Analisis Dampak pada Negara Berkembang

Tren Pertumbuhan Ekonomi Global: Analisis Dampak pada Negara Berkembang

Tren Pertumbuhan Ekonomi Global:-Kolase by Pagaralampos.com-net

PAGARALAMPOS.COM - Tren pertumbuhan ekonomi global telah menjadi sorotan utama dalam konteks perkembangan ekonomi global saat ini. 

Dalam era globalisasi yang semakin terhubung, perubahan dalam ekonomi global memiliki dampak yang signifikan, terutama bagi negara-negara berkembang

Dalam artikel ini, kita akan melakukan analisis mendalam tentang bagaimana tren pertumbuhan ekonomi global mempengaruhi negara-negara berkembang dan implikasi apa yang mungkin timbul dari perubahan ini. 

Dengan memahami dinamika ini, kita dapat lebih memahami tantangan dan peluang yang dihadapi oleh negara-negara berkembang di era ekonomi global yang dinamis.

BACA JUGA:Apa Jadinya Dampak Ekonomi Indonesia Akibat Perang Israel VS Iran? Simak Penjelasannya!

Perlambatan pertumbuhan ekonomi di sebagian besar negara besar, stagnasi perdagangan global, dan kondisi keuangan yang semakin ketat menjadi faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan jangka menengah di negara-negara berkembang.

Proyeksi pertumbuhan perdagangan global pada tahun 2024 mengkhawatirkan, diperkirakan hanya mencapai separuh dari rata-rata pertumbuhan perdagangan sebelum pandemi. 

Sementara itu, negara-negara berkembang, terutama yang memiliki peringkat kredit rendah.

Diperkirakan akan terus menghadapi beban tinggi dalam hal biaya pinjaman karena suku bunga global berada pada level tertinggi dalam empat dekade.

BACA JUGA:Konflik Israel VS Iran Punya 3 Dampak Besar Bagi Ekonomi Indonesia, Begini Penjelasan Ekonom!

Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat untuk ketiga kalinya berturut-turut, turun dari 2,6 persen tahun sebelumnya menjadi 2,4 persen. 

Namun, negara-negara berkembang diperkirakan hanya akan tumbuh sebesar 3,9 persen, lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan sebelumnya. 

Bahkan, negara-negara berpendapatan rendah akan menghadapi tantangan yang lebih besar, dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 5,5 persen yang lebih lemah dari yang diperkirakan sebelumnya.

Pada akhir tahun 2024, sekitar satu dari empat negara berkembang dan 40 persen negara berpenghasilan rendah kemungkinan akan menghadapi kemiskinan yang lebih dalam dibandingkan sebelum pandemi COVID-19. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: