Pembangunan Tol Bangkinang-Pangkalan Tahap 1 Mendekati Penyelesaian

PAGARALAMPOS.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bekerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan PT Hutama Karya (Persero), tengah memasuki tahap akhir pembangunan Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan Tahap 1 (Tanjung Alai). 

Proyek ini, yang merupakan bagian penting dari Jalan Tol Trans Sumatera, telah mencapai progres sebesar 88,58% dan dijadwalkan akan selesai pada Desember 2023.

Ruas tol sepanjang 24,7 kilometer ini dibangun di atas lembah, menjanjikan pemandangan alam yang asri dan akan dilengkapi dengan jembatan layang. 

BACA JUGA:Pecahkan Rekor! Tol Terpeka Sumatera Selatan Dinobatkan Sebagai Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau, T Juliansyah, menyatakan bahwa tol ini diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, terutama di area pintu masuk dan keluar tol.

Dalam proses pembangunan, Komisi V DPR RI secara aktif mendorong agar pembangunan dapat berjalan dengan cepat dan minim kendala. 

“Alhamdulillah untuk Riau lahannya bisa bebas lebih cepat, sehingga konstruksinya juga bisa dipercepat,” ujar T Juliansyah dalam keterangannya.

BACA JUGA:Wah Era Jokowi Bakal Segera Berakhir, Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Apa Kabar Ya?

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Muhammad Iqbal, dalam kunjungan kerjanya di Kapupaten Kampar, Provinsi Riau, mengapresiasi kualitas pekerjaan yang telah dilakukan. 

“Saya kira bagus pekerjaannya, diharapkan dalam waktu dekat tol ini bisa terealisasi sebagai sambungan jalan tol yang menghubungkan Provinsi Riau dan Sumatera Barat,” terangnya.

Pembangunan tol ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya Infrastruktur dengan biaya investasi yang mencapai Rp 4 Triliun. 

BACA JUGA:PUPR dan BUJT Siapkan Charging Station di 14 Rest Area Jalan Tol untuk Pemudik dengan Mobil Listrik

Hadir dalam kesempatan yang sama adalah Johannes Wahyu Kusumosusanto, Boby Ali Azhari, Sahril, Abdul Halil Kastella, Zubaidi, dan Fani Dhuha, yang turut menyaksikan kemajuan proyek ini.

Proyek ini diharapkan tidak hanya meningkatkan konektivitas antarprovinsi tetapi juga memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan aksesibilitas dan mobilitas.***

Sumber: