Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (04)
Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang--google.com
PAGARALAMPOS.COM – Aksi balas dendam samurai tak bertuan atau ronin telah menjadi sejarah terkenal di Jepang hingga diadaptasi menjadi film 47 Ronin.
Kisahnya terjadi 320 tahun lalu, tepatnya 30 Januari 1703, sebanyak 47 ronin menyerang rumah besar utusan kekaisaran sekaligus pelayan shogun (istilah Jepang untuk jenderal), Kira Yoshinaka.
BACA JUGA:Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (01)
Mereka memenggal kepala Kira dan membawanya ke makam tuan mereka. Kejadian itu bukan fiksi belaka, melainkan kisah nyata.
Latar pemerintahan Jepang Pada periode Tokugawa (1600-1868) yang juga dikenal sebagai zaman Edo di Jepang, berlaku kelas sosial yang memiliki nilai tersendiri di masyarakat.
Dikutip dari laman Edukasi Universitas Kolombia, ronin berada di posisi kelas sosial yang cukup tinggi berdasarkan kesetiaan dan pelayanannya.
BACA JUGA:Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (02)
Mereka bersumpah setia pada seorang tuan. Sementara, status sosial seorang pejabat juga ditentukan berdasarkan samurai yang bersumpah setia kepadanya.
Perdagangan di Jepang tengah berkembang, sehingga ada perselisihan antara pebisnis yang lebih fleksibel dan samurai yang masih memegang erat adat.
BACA JUGA:Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (03)
Kisah 47 Ronin merupakan sejarah pertikaian paling berdarah dalam sejarah feodal Jepang.
Pertikaian Kira dan Asano Semua bermula dari pertikaian antara dua pejabat di Jepang, yakni Kira Yoshinaka dan Asano Naganori.
Kira Yoshinaka yang saat itu berusia 60 tahun, telah melayani para shogun selama hampir 40 tahun.
BACA JUGA:Berikut 5 Tradisi Aneh Suku di Indonesia, Dianggap Tabu Tapi Itu Budaya Adat, Apa Aja Itu!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: