Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (02)

Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (02)

Berlatar Sejarah pada Peristiwa Pembalasan Dendam Sekelompok Samurai--google.com

PAGARALAMPOS.COM – Tokugawa Tsuneyoshi yang menjabat Seii Taishogun, menjadi sangat marah atas peristiwa penyerangan dengan benda tajam yang terjadi di lingkungan istana.

Ia kemudian memerintahkan Asano Takumi no Kami untuk melakukan seppuku pada hari yang sama. 

BACA JUGA:Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (01)

Hukuman juga dijatuhkan terhadap keluarga Asano Takumi no Kami (klan Akō Asano) dalam bentuk pencabutan semua wilayah kekuasaan klan Akō Asano di Akō, sehingga para pengikutnya harus menjadi ronin.

Kira Kōzuke no Suke Yoshihisa yang juga terlibat dalam peristiwa ini justru tidak mendapat hukuman apa-apa.

Sebagian besar bushi wilayah han Akō dan Ōishi Kuranosuke yang menjabat penasehat utama bagi Asano Takumi no Kami, merasa sangat tidak puas dengan keputusan tidak adil yang dijatuhkan pemerintah Bakufu. 

BACA JUGA: Menjadi Bagian Warisan Budaya, Begini Keunikan dan Pesona Suku Melayu di Sumatera

Hukuman yang dijatuhkan pemerintah Bakufu dianggap melanggar prinsip ‘kedua belah pihak yang bertengkar harus dihukum’ (喧嘩両成敗, kenka ryōseibai) yang merupakan hukum kelas samurai. 

Pertemuan yang dilakukan Istana Akō berakhir dengan kebingungan antara mematuhi Keshogunan Edo untuk menyerahkan istana atau melakukan perlawanan dengan bertahan di dalam istana sampai mati.

BACA JUGA:Fakta Sumatera Selatan, Suku Multikultural yang Terbentuk Melalui Perpaduan Budaya dan Perkawinan Campuran

Setelah menerima surat sumpah dari para samurai yang berisi kebulatan tekad untuk melakukan bertahan dari dalam istana dan melakukan perlawanan sampai mati, Ōishi Kuranosuke berjanji untuk memohon kepada Keshogunan Edo agar memulihkan semua hak yang pernah dimiliki klan Akō Asano dan menghukum Kira Kōzuke no Suke. 

Istana Akō lalu diserahkan kepada pemerintah Bakufu untuk menghindari pertumpahan darah dan akibatnya semua samurai wilayah Han menjadi ronin dan berpencar ke berbagai daerah seperti Edo dan Kamigata. 

BACA JUGA:Ini 5 Tempat Wisata Budaya di Palembang, Punya Historis Tinggi

Ōishi Kuranosuke yang berusaha keras memulihkan kekuasaan klan Asano banyak didukung mantan samurai wilayah han Akō. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: