Tradisi Leher Panjang Suku Karen di Thailand: Sejarah dan Makna di Balik Keunikan Budaya
Tradisi Leher Panjang Suku Karen di Thailand: Sejarah dan Makna di Balik Keunikan Budaya-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Thailand terkenal tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena tradisi dan budaya yang sangat khas.
Salah satu tempat yang menarik minat wisatawan adalah Desa Long Neck Karen, di mana pengunjung dapat berinteraksi dengan wanita-wanita dari suku Karen yang dikenal dengan tradisi unik mereka dalam memanjangkan leher menggunakan kalung kuningan.
Asal-Usul Suku Karen
Suku Karen terdiri dari beberapa kelompok etnis besar, seperti Sgaw (Karen Putih), Po (Karen Merah), Pa-O, dan Kayah.
Kelompok Karen Long Neck, yang juga dikenal sebagai Kayan Lahwi, adalah bagian dari kelompok Karen Merah.
BACA JUGA:Bagaimana Suku Amungme Menghadapi Dunia Modern? Ini Ceritanya!
BACA JUGA:Benarkah Suku Tidore Masih Mempertahankan Tradisi Lama? Lihat Fakta Menariknya!
Mereka berasal dari Myanmar dan banyak yang mengungsi ke Thailand akibat konflik di negara asal mereka.
Tujuan dan Makna Tradisi Memanjangkan Leher
Tradisi panjang leher pada wanita suku Karen telah ada selama berabad-abad dan memiliki banyak cerita di baliknya.
Beberapa alasan yang mungkin menjelaskan asal-usul praktik ini antara lain:
1. Perlindungan dari Bahaya Alam: Salah satu teori mengatakan bahwa kalung kuningan yang dikenakan oleh wanita Karen berfungsi untuk melindungi mereka dari serangan hewan liar seperti singa atau macan.
BACA JUGA:Monumen Pancasila Sakti: Jejak Sejarah Perjuangan Bangsa dalam Menghargai Ideologi Negara
BACA JUGA:Miliki Banyak Suku dan Adat Istiadat. Inilah Fakta Menarik Suku Timor Nusa Tenggara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: