Mengungkap Keberadaan Kota Saranjana, Jejak Misterius di Pulau Laut, Ada Dalam Peta dan Kamus Belanda?
Mengungkap Keberadaan Kota Saranjana, Jejak Misterius di Pulau Laut, Ada Dalam Peta dan Kamus Belanda?-Kolase-Berbagai Sumber
Salomon Muller, naturalis Jerman yang tengah melakukan penelitian flora dan fauna untuk pemerintah Belanda, mencatat informasi tentang Tandjong Sarandjana.
Meskipun belum ada bukti bahwa Muller pernah mengunjungi daerah ini, namun keberadaannya di peta tersebut menambah misteri tentang Saranjana.
BACA JUGA:Tradisi Ritual Adat yang Tabu dan Tak Lazim 5 Suku di Indonesia
5. Saranjana dalam Kamus Bahasa Belanda
--
Informasi tentang kota Saranjana juga tercatat dalam Kamus Bahasa Belanda, karya Pieter Johannes Veth berjudul "Aardrijkskundig en Statistisch Woordenboek van Nederlandsch Indie: Bewerkt Naar de Jongste en Beste Berigten" yang diterbitkan pada tahun 1869.
Kamus tersebut mencatat bahwa Saranjana merupakan tanjung di sebelah selatan Pulau Laut yang terletak di bagian tenggara Kalimantan.
Informasi ini menunjukkan bahwa Belanda, yang cenderung mengandalkan bukti ilmiah, juga mencatat keberadaan kota ini.
BACA JUGA:Apakah Kujang Gunung Padang Benar-benar Artefak Leluhur, Jadi Siapa Bangsa Yang Dulu Ada Disana?
6. Menelusuri Saranjana dari Sejarah Lisan
--
Sejarah lisan menjadi sumber informasi tentang Saranjana yang diteruskan secara turun-temurun oleh nenek moyang.
Suku Dayak Samihim di Pulau Laut juga memiliki catatan tentang keberadaan Saranjana sebelum tahun 1660.
Saranjana dikatakan pernah diberikan kepada Pangeran Purabaya dari suku Dayak Samihim oleh Kesultanan Banjar.
Sejarah lisan ini mencakup akar yang sangat panjang dan menjadi kisah misterius yang menarik bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: