Majapahit Gagal. Banten Lakukan 3 Serangan Beruntun, Kerajaan Kecil Ini Tamat?

Majapahit Gagal. Banten Lakukan 3 Serangan Beruntun, Kerajaan Kecil Ini Tamat?

Majapahit Gagal. Banten Lakukan 3 Serangan Beruntun, Kerajaan Kecil Ini Tamat?--Net

Padahal kekuatan Kerajaan Majapahit diakui seantero dunia pada zamanya, siapa yang tidak mengenal Mahapati Gajah Mada.

Tapi Anehnya, Meskipun Pajajaran tidak bisa ditaklukan oleh Majapahit, kerajaan ini hilang akibat diserang oleh Kesultanan Banten.

Inilah penyebab utama runtuhnya Kerajaan Pajajaran, akibat  adanya serangan dari kerajaan Sunda yang lain-nya, yaitu Kesultanan Banten.
 
 
Kerajaan Pajajaran dikenal juga dengan nama lain yakni, Kerajaan Sunda atau Negeri Sunda atau disebut Pasundan.
 
Letak kerajaan ini di masa lampau bukanlah terletak di Bandung yang kini menjadi Ibu Kota Jawa Barat, melainkan di Pakuan atau saat ini Bogor.

Tapi harus diketahui, Bukannya Majapahit tidak pernah menyerang Padjadjaran tapi dari catatan sejarah Majapahit pernah menyarang Padjadjaran habis-habisan.

Tragedi perang ini dikenal dikalangan sejarawan adalah tragedi perang Bubat yang sampai saat ini menjadi catatan hitam hubungan Majapahit dan Pajajaran.

Kedua kerajaan yang pernah berjaya di Nusantara ini pernah bertarung karena ambisi Gajah Mada.

 
Kembali keruntuhnya Pajajaran, hal ini dikarenakan dorongan Kesultanan Banten untuk menyerang Kerajaan Pajajaran adalah karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan wilayah Kerajaan Pajajaran.
 
Di mana keduanya memiliki perbedaan pandangan serta kepercayaan, sehingga terjadi penyerbuan oleh kesultanan BAnten terhadap Pajajaran dan membuat kerjaan ini takluk terhadap Kesultanan Banten.
 

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang pernah berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Namun, ada juga yang menuliskan berdiri pada abad ke-14 hingga abad ke-15. 

Kerajaan Majapahit terletak dan berpusat di Jawa Timur, dan dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar di wilayah Asia Tenggara pada masa lalu.

Dalam catatan sejarah, Majapahit hampir menguasi seluruh daerah Nusantara pada masa itu.

Pendiri Majapahit, Raden Wijaya pada tahun 1293, yang merupakan menantu dari Kertanegara, raja terakhir Singasari.

BACA JUGA:Majapahit Sang Penguasa Lautan, Miliki Kapal Perang Berukuran Raksasa?

Kerajaan Majapahit tidak terlepas dari Kerajaan Singasari. Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara, raja Kerajaan Singasari. Pada tahun 1292 M, terjadi pemberontakan di Singasari yang dilakukan oleh Jayakatwang yang menyebabkan runtuhnya Singasari.

Pada waktu itu Raden Wijaya melarikan diri bersama Arya Wiraraja. Raden Wijaya kemudian mendiami sebuah hutan di Trowulan yang merupakan tanah sima pada masa Kerajaan Singasari. Wilayah ini kemudian dinamakan Majapahit.


--

Penamaan Majapahit didasarkan pada nama buah maja yang banyak ditemukan diwilayah Trowulan serta memiliki rasa yang pahit. Wilayah Majapahit berkembang hingga mampu menarik simpati penduduk Daha dan Tumapel.

Niat balas dendam Raden Wijaya terbantu lebih cepat setelah adanya pasuka Khubilai Khan yang tiba pada 1293. Setelah mengalahkan Jaya Katwang, Raden Wijaya kemudian menyerang pasukan Mongol dibawah Kubulaikhan.

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Gunung Padang, Diantaranya Menjadi Situs Megalith Terbesar di Dunia!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: