Bukti Peninggalan Etnis Tionghoa Yang Pengaruhi Budaya Suku di Sumsel, Pernah Ditawar Pengusaha Brunei 50 M
Kehadiran keturunan Tionghoa dalam suku Palembang menambah kekayaan budaya dan sejarah provinsi Sumatera Selatan.
Dengan keanekaragaman suku yang tetap mempertahankan tradisi dan adatnya namun tetap hidup berdampingan dengan suku lain.
BACA JUGA:Benarkah Satu Suku di Sumatera Selatan Ini Banyak Keturunan Tionghoa? Begini Selengkapnya!
Sumatera Selatan merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki berbagai keanekaragaman budaya, bahasa, etnis hingga suku yang berbeda-beda.
Sejarawan dan budayawan Ali Hanafiah menjelaskan, pada awalnya orang-orang China yang masuk ke Palembang berdiam di Sungai Musi.
Seiring waktu, etnis pendatang ini kemudian tinggal membentuk pemukiman hingga membangun rumah rakit.
Kemudian, Sultan Mahmud Badaruddin I yang memimpin Kesultanan Palembang Darussalam antara 1724-1757, menikahi putri kerajaan China dan memiliki anak keturunan.
BACA JUGA:Mau Tahu Nggak? Di Sumatera Ternyata Ada 1 Suku Keturunan Tionghoa, Ini Sukunya
Salah satu suku dengan sejarah yang unik adalah suku Palembang yang muncul dari gabungan suku Arab, Cina, Jawa dan lainnya.
Di masa kepemimpinan Sultan Mahmud Badaruddin I yang memimpin Kesultanan Palembang Darussalam tersebut, pernikahan sang sultan itu diikuti para bangsawan kesultanan.
Konon, pernikahan tersebut menyebar kalangan diluar lingkup kesultanan. Ya benar, perkawinan dua etnis tersebut malah merambah ke masyarakat biasa.
Perkawinan berbeda suku dan ras tersebut membuat fisik anak keturunannya mirip etnis Tionghoa.
Tidak dipungkiri kedua etnis suku ini memiliki ciri khas sendiri. Hingga saat ini perkawaninan campuran mengasilkan keturunan berupa wanita yang cantik, dengan ciri fisik berkulit putih mulus yang tak sedikit bermata cipit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: