Bukti Peninggalan Etnis Tionghoa Yang Pengaruhi Budaya Suku di Sumsel, Pernah Ditawar Pengusaha Brunei 50 M

Bukti Peninggalan Etnis Tionghoa Yang Pengaruhi Budaya Suku di Sumsel, Pernah Ditawar Pengusaha Brunei 50 M

PAGARALAMPOS.COM - Kampung Kapitan merupakan kampung etnis Tionghoa pertama di Kota Palembang. Kampung tersebut sudah ada sejak masa Dinasti Ming atau sekitar abad ke XIV.

Awalnya, kampung ini merupakan area pemukiman para etnis Tionghoa di Palembang.

Selain itu, juga sebagai tempat melakukan perdagangan, hingga akhirnya menjadi pusat pemerintahan untuk wilayah Seberang Ulu (SU) di masa pemerintahan kolonial Belanda.

Menurut pengakuan Pengurus Rumah Kampung Kapitan, Mulyadi, seorang pengusaha asal Brunei Darussalam sempat berkeinginan membeli rumah bersejarah ini. 

Bahkan pengusaha tersebut sempat menawar dengan harga Rp 50 miliar agar pihak keluarga mau menjual rumah tersebut.

BACA JUGA:Bercampur Suku Tionghoa, Gadis Keturunan Suku di Sumsel, Putih CANTIK Bermata Cipit, di Palembang Banyak M!!

Dia juga menyebut, jika pemerintah daerah terkesan lambat dalam memberikan perhatian terhadap cagar budaya ini. 

Seperti halnya pemasangan plang imbauan cagar budaya yang baru dipasang sejak tiga bulan terakhir.

Padahal kawasan ini sudah lama menjadi pusat pembelajaran sejarah di Kota Palembang oleh akademisi maupun sejarawan baik nasional maupun internasional.

Di dalam rumah tua utama, terdapat foto-foto maupun lukisan yang diyakini sebagai leluhur pendiri Kampung Kapitan dari Dinasti Ming pada tahun 1.300. 

BACA JUGA:Ternyata Keturunan Tionghoa Ada di Salahsatu Suku Sumatera Selatan Ini!

Salah satunya adalah lukisan Tan Bun Anh dan foto Siti Fatimah. Kedua sosok tersebut selama ini dikaitkan dengan legenda di Pulau Kemaro. 

Sementara, terkait keberadaan etnis pendatang ini (Tuonghoa), mereka menetap di sepanjang Sungai Musi, yang kemudian menyebabkan percampuran penduduk lokal dan Tionghoa melalui perkawinan campuran.

Akibatnya, suku Palembang didominasi oleh keturunan Tionghoa saat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: