Bagaimana Orang Cina Bisa Ada Di Sumsel? Ternyata Ini Kisahnya!
Bagaimana Orang Cina Bisa Ada Di Sumsel? Ternyata Ini Penyebabnya-tangkapan layar-Detik.com
--
Data Sensus BPS tahun 2010 mencatat bahwa Tionghoa merupakan etnis terbesar ketiga di Palembang, dengan jumlah mencapai 202.839 jiwa atau sekitar 25 persen dari total populasi kota tersebut.
BACA JUGA:Fakta Baru, Jika Digali Bukit Situs Padang Diperkirakan Ada Bangunan Super Besar, Apakah Itu Candi
Kehadiran komunitas Tionghoa Palembang memiliki dampak positif bagi pembangunan ekonomi kota. Mereka telah berkontribusi dalam sektor perdagangan, industri, dan investasi, membuka lapangan kerja serta memperkaya ragam usaha di Palembang.
Keterlibatan mereka juga tercermin dalam kegiatan-kegiatan komunitas, seperti perkumpulan sosial, kegiatan amal, dan festival budaya yang meriah.
--
Dalam menjaga keberlanjutan budaya dan tradisi, Tionghoa Palembang juga aktif dalam mendirikan lembaga pendidikan Tionghoa, yang memainkan peran penting dalam mempertahankan bahasa, adat istiadat, dan nilai-nilai budaya Tionghoa.
Pendidikan menjadi landasan kuat untuk memperkaya kehidupan generasi muda dan memperluas pemahaman antarbudaya.
BACA JUGA:Akibat Ulahnya, Adipati Cepu dan Keturunannya Harus Terkena Imbas Kutukan Prabu Brawijaya
Kota Palembang, dengan keberagaman etnisnya yang kuat, terus berupaya memelihara harmoni antar masyarakat.
Pemerintah setempat dan tokoh-tokoh masyarakat berperan aktif dalam menjaga keberagaman sebagai kekuatan dan sumber daya yang tak ternilai bagi kemajuan kota ini.
Tionghoa Palembang adalah contoh nyata bagaimana keragaman budaya dan integrasi antar etnis dapat membentuk suatu komunitas yang berdampingan secara harmonis.
Perjalanan sejarah mereka dan kontribusi yang mereka berikan dalam berbagai aspek kehidupan di Palembang adalah bukti kekuatan multikulturalisme yang harus dipertahankan dan dihargai oleh seluruh masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: