Wah! Ternyata ini Penyebab Kerajaan Majapahit Gagal Taklukan Padjajaran

Wah! Ternyata ini Penyebab Kerajaan Majapahit Gagal Taklukan Padjajaran

PAGARALAMPOS.COM - Konon, Majapahit enggan untuk menguasai wilayah Sunda karena dahulu pernah ada hubungan antara Jawa dan Sunda. 

Karena ada anggapan bahwa raja-raja Sunda masih keturunan dari Jayabhupati, yang masih berkerabat dengan penguasa di Jawa bagian timur.

Menurut berbagai sumber, angkatan laut Majapahit memiliki jumlah pasukan sebanyak 40 ribu prajurit, bahkan sangat disegani oleh kekaisaran China

Nama Bhayangkara dewasa ini identik dengan Kepolisian Republik Indonesia. Namun jauh sebelum Indonesia muncul, kata Bhayangkara sudah muncul di era Majapahit.

BACA JUGA:Kesultanan Ini Bisa menaklukan Pajajaran Sedangkan Majapahit Gagal, Simak Ceritanya!

Bhayangkara berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti penjaga, pengawal, pengaman, dan pelindung keselamatan Negara dan bangsa.

Pasukan Bhayangkara bertugas untuk mengabdi demi keselamatan rakyat di masa Kerajaan Majapahit. Sejak awal pertama kali terbentuk, pasukan ini hanya terdiri 15 orang dan dikepalai oleh Mahapatih Gajah Mada.

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang pernah berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Namun, ada juga yang menuliskan berdiri pada abad ke-14 hingga abad ke-15. 

Kerajaan Majapahit terletak dan berpusat di Jawa Timur, dan dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar di wilayah Asia Tenggara pada masa lalu.

BACA JUGA:Menguak Misteri 4 Makam Misterius di Puncak Gunung Salak, Ternyata Ini 4 Nama Makam Tersebut

Dalam catatan sejarah, Majapahit hampir menguasi seluruh daerah Nusantara pada masa itu.

Pendiri Majapahit, Raden Wijaya pada tahun 1293, yang merupakan menantu dari Kertanegara, raja terakhir Singasari.

Kerajaan Majapahit tidak terlepas dari Kerajaan Singasari. Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara, raja Kerajaan Singasari. Pada tahun 1292 M, terjadi pemberontakan di Singasari yang dilakukan oleh Jayakatwang yang menyebabkan runtuhnya Singasari.

Pada waktu itu Raden Wijaya melarikan diri bersama Arya Wiraraja. Raden Wijaya kemudian mendiami sebuah hutan di Trowulan yang merupakan tanah sima pada masa Kerajaan Singasari. Wilayah ini kemudian dinamakan Majapahit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: