Epik perang China, Berbagi Momen Inspiratif Dalam Sejarah China Pada Seluruh Dunia
Hingga saat ini Film Eight Hundred memiliki rating 9.2 poin dari 10 di platform Maoyan dan rating 7.7 di Douban, sebuah platform review.
"The Eight Hundred pada akhirnya bercerita tentang bagaimana sebuah bangsa dan rakyatnya berkumpul selama masa krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Guan Hu dalam siaran pers dari CMC Pictures, seperti dikutip dari Xinhua, 28 Agustus 2020.
"Ini adalah kisah universal yang memiliki relevansi baru di masa sekarang ini.
Saya senang CMC Pictures membawa film itu ke penonton Amerika Utara dan berbagi momen inspiratif dalam sejarah China dengan seluruh dunia," tambahnya.
BACA JUGA:Asal Mula Suku Kisam, Budaya dan Agamanya
CMC Pictures mengatakan, veteran Hollywood terkemuka juga direkrut untuk berperan di film ini, membantu mewujudkan visi sinematik ambisius sang sutradara.
"CMC Pictures dengan bangga menawarkan kesempatan kepada penonton Amerika Utara untuk menyaksikan 'The Eight Hundred' di layar lebar," kata Julia Zhu, direktur distribusi internasional di CMC Pictures.
"Itu keputusan yang pasti tidak mudah dibuat untuk merilis film laris di Amerika Utara saat ini, karena dampak pandemik yang sedang berlangsung pada penonton bioskop dan operasi teater," katanya.
BACA JUGA:Perspektif Pembangunan Sentra Budaya dan Seni Pagaralam
Jaringan distribusi dan pemasaran CMC Pictures mencakup 281 kota di 103 negara di lima benua.
Perusahaan ini adalah salahsatu perusahaan film terbesar dan paling berpengaruh di Tiongkok dan platform distribusi luar negeri terbesar dan terkemuka untuk film berbahasa Mandarin di dunia.
"Setelah mempertimbangkan dengan cermat, kami memutuskan untuk merilis film secara bertahap berdasarkan lokasi yang berbeda.
Industri yang terkepung membutuhkan rilis populer baru untuk menarik kembali penonton," katanya.
BACA JUGA:Akulturasi Budaya Islam dan Besemah: Saling Melengkapi, Saling Mewarnai
Ia berharap film tersebut dapat menanamkan kepercayaan dan energi baru ke pasar film sebagai blockbuster pertama. sejak awal pandemi pada Maret, yang memaksa penutupan besar-besaran bioskop di seluruh dunia.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: