Film Serial Detektif yang Paling Banyak Ditonton di Britania Raya Sejak 2001 (03)

Film Serial Detektif yang Paling Banyak Ditonton di Britania Raya Sejak 2001 (03)

Film Serial Detektif yang Paling Banyak Ditonton di Britania Raya Sejak 2001--google.com

BACA JUGA:Kaya akan Budaya, ini Dia 4 Keunikan Budaya Suku Besemah yang Masih Terjaga Kelestariannya

Dalam sebuah wawancara yang diadakan The Observer, ko-kreator Mark Gatiss mengatakan bahwa mereka mengalami kesulitan saat mencari aktor yang cocok untuk memerankan Dr. John Watson. 

Sue Vertue berkata, "Benedict adalah sosok satu-satunya yang kami lihat untuk memerankan Sherlock ...

Begitu Benedict ada di sana, kami yakin akan membuat tokoh John [Watson]—dan aku pikir begitu mereka masuk ke ruangan, anda dapat melihat bahwa mereka akan bekerja dengan baik."  

BACA JUGA:8 Wisata Palembang sebagai Kota Tertua di Indonesia yang Kaya akan Warisan Budaya

Beberapa aktor diaudisi untuk peran Watson, dan lalu keputusan jatuh ke Martin Freeman.

Steven Moffat berkata bahwa Matt Smith adalah salahsatu yang diaudisi. 

Ia ditolak karena dinilai terlalu ‘idiotik’, sedangkan produser membutuhkan sosok yang lebih ‘lurus’ untuk peran Watson. 

Walaupun akhirnya setelah itu, Moffat mengaudisi Smith sebagai Eleventh Doctor di Doctor Who. 

BACA JUGA:Kering Tanpa Budaya? Ini Budaya Pagaralam

Penulis mengatakan bahwa terpilihnya Freeman berpengaruh kepada cara Cumberbatch memerankan Holmes.

Tema persahabatan dinilai menarik bagi Gatiss dan Moffat. Gatiss menekankan pentingnya pendefinisian para karakter. 

"Watson bukanlah seorang idiot, walaupun memang benar Conan Doyle selalu membuat olokan mengenainya," kata Gatiss. 

"Namun hanya seorang idiot yang mau dikelilingi dengan para idiot yang lain." 

BACA JUGA:Perjalanan Sejarah dan Keunikan Suku Besemah: Budaya, Bahasa, dan Identitas yang Dilestarikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: