Kering Tanpa Budaya? Ini Budaya Pagaralam

Kering Tanpa Budaya? Ini Budaya Pagaralam

Budaya Pagaralam yang wajib diketahui--

PAGARALAM,PAGARALAMPOS.COM - Wisata alam hampir selalu berbarengan dengan budaya. Di Bali contohnya, kata Kristian, budaya dan wisatanya seiring dan berjalan. Bahkan, ada yang sengaja datang ke Bali hanya untuk menyaksikan langsung kebudayaanya.

Bukan alamnya. “Kalau hanya wisata alam, di mana-mana ada yang lebih indah.

Tapi kebudayaan, belum tentu ada,”ujar Kris. Maka Kris mengakui, wisata tanpa diiringi dengan kebudayaan, akan kering dari nilai-nilai dan filosofi kehidupan.

Karenanya Kris menyatakan, konsep Desa Wisata Gunung Agung Lama ke depan adalah pariwisata yang berkebudayaan.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Berbahaya di Indonesia, Bahkan Pernah Memakan Korban Jiwa

Dalam hal ini budaya Besemah. Untuk mewujudkannya katanya,  perlu bersinergi dengan sangar-sangar seni dan tari, para budayawan dan seniman Besemah. “Semuanya kita rangkul,”ucapnya.

Dengan konsep seperti itu, yang didapatkan wisatawan bukan hanya kepuasan karena sudah melihat keindahan alam. Tapi juga akan menyaksinakan pagelaran seni Besemah yang merupakan bagian dari kebudayaan.

Misalnya saja seni tutur tadut, guritan, tari kebagh, dan lain sebangsanya.

Persoalannya diakui Kris, mewujudkan hal itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh proses dan waktu, ujarnya.

BACA JUGA:Mau Uji Nyali? Cobain 10 Tempat Wisata Angker di Semarang yang Bikin Merinding

Terutama untuk menyatukan pemikiran. Juga harus mendapat dukungan dari internal masyarakat, dan pemerintah. “Kalau hanya dapat dukungan dari masyarakat, tetap tidak akan jalan.

Demikian pula kalau pemerintah mendukung, tapi masyarakat tidak,”tuturnya.

Harumin Tado SH, seorang pemerhati budaya dan pariwisata Pagaralam juga memiliki pemikiran yang sama. Ia berpandangan, budaya dan pariwisata dapat saling menguatkan satu dengan yang lainnya.

Ia mengambil contoh konsep penataan Tebat Gheban yang memadukan konsep alam dan budaya. “Kalau hanya air, orang tidak terlalu tertarik.

BACA JUGA: Pantai Pangubayan Bengkulu, Wisata Laut Wajib Masuk List Liburan Akhir Pekan!

Tapi kalau di sana ada kuliner khas Besemah, panggung seni, saya kira banyak orang datang,”ucapnya ketika ditemui Pagaralam Pos pekan lalu.

Sementara itu Walikota Pagaralam Alpian SH mengatakan, pemanfaataan potensi alam menjadi destinasi wisata bisa dilakukan oleh masyarakat setempat. Pemkot katanya bisa memberikan dukungan.

“Kita punya program KUR (kredit usaha rakyat) dengan bunga nol persen. Ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,”ujarnya ketika dihubungi Pagaralam Pos beberapa waktu lalu.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: