5 Rekomendasi Wisata Kehidupan Alam Liar di Indonesia Terpopuler 2023, Begini Sensasinya!
5 Rekomendasi Wisata Kehidupan Alam Liar di Indonesia Terpopuler 2023, Begini Sensasinya!-Ilustrasi-Penejelajah.com
Sedangkan untuk kegiatan wisata alam, wisata bahari, serta wisata budaya bisa dilakukan di Zona Perlindungan Bahari dan Zona Pemanfaatan.
Perburuan foto satwa dan keanekaragaman hayati di Taman Nasional Baluran, menjadi kegiatan favorit wisatawan, sekaligus memberi tantangan, karena kamu bisa memotret satwa-satwa tersebut langsung di alam liar.
BACA JUGA:TOP 5 Tempat Wisata Palembang Paling Sering Dikunjungi
Selain itu, saat melewati zona-zona di dalam Taman Nasional Baluran, kamu akan menemukan sejumlah spesies tumbuhan dan satwa eksotis endemik Pulau Jawa lainnya.
2. Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur
Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur--
Taman nasional satu ini tentu sudah tak asing lagi di telinga kita. Bahkan, Taman Nasional Komodo tak hanya terkenal di dalam negeri saja, tapi juga bagi wisatawan mancanegara.
Taman Nasional yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu terdiri dari tiga pulau besar, yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar, serta beberapa pulau kecil lainnya.
Didirikan pada 1980 silam, mulanya Taman Nasional Komodo berfungsi hanya untuk pelestarian komodo dan habitatnya. Namun, lambat laun taman nasional tersebut diperluas guna melindungi seluruh keanekaragaman hayati, baik yang di darat maupun di laut.
BACA JUGA:Mana yang Paling Berbahaya? Ini 5 Destinasi Wisata Ekstrem di Indonesia
Kekayaan laut yang ada di Taman Nasional Komodo meliputi lebih dari 1.000 spesies ikan, sekitar 260 spesies karang, dan 70 spesies spons. Taman Nasional Komodo juga dinyatakan sebagai situs warisan dunia UNESCO.
3. Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah
Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah--
Terakhir, ada Taman Nasional Tanjung Puting yang dikenal sebagai salah satu tempat pelestarian satwa langka Indonesia, yaitu orangutan. Taman nasional seluas 400 ribu hektare itu berfungsi sebagai cagar alam dan suaka margasatwa yang ditetapkan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 1937 silam.
Berada di Kalimantan Tengah, Taman Nasional Tanjung Puting menjadi rumah bagi 40 ribu ekor orangutan yang menggemaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: