Indonesia Ternyata Tak Memiliki Senjata Nuklir, Mengapa?

Namun, pengembangan zona bebas senjata nuklir pertama kali disahkan oleh anggota ASEAN pada 15 Desember 1995 di Bangkok.

BACA JUGA:Ternyata, Kekuatan Militer Indonesia Terkuat di ASEAN

Adapun obligasi traktat yang dibuat dan ditandatangani di Bangkok berisi sebagai berikut:

1. Untuk tidak mengembangkan, memproduksi, membeli, mempunyai, atau menguasai senjata nuklir, pangkalan nuklir, ataupun melakukan uji coba atau menggunakan senjata nuklir di manapun juga baik di dalam maupun di luar kawasan Asia Tenggara.

2. Tidak menyediakan sumber daya atau material khusus ataupun perlengkapan kepada negara persenjataan non-nuklir di mana pun juga (non-nuclear weapon state), ataupun negara persenjataan nuklir.

Terkecuali negara tersebut telah memenuhi perjanjian keselamatan dari The International Atomic Energy Agency.

3. Tidak meminta ataupun menerima bantuan berkenaan dengan nuklir.

4.  Tidak melakukan segala kegiatan pemberian bantuan ataupun menyokong pembuatan atau pengambilalihan peralatan nuklir apa pun juga oleh negara mana pun juga.

5. Untuk mencegah operasi atau penggelaran senjata nuklir di wilayah-wilayah anggotanya dan mencegah pula dilakukannya uji coba nuklir.

6. Mencegah wilayah laut kawasan Asia Tenggara dari pembuangan sampah radioaktif dan/atau bahan-bahan radioaktif oleh siapa pun juga.

Menurut seorang profesor bernama Cham Dallas dari Universitas Georgia mencoba menggambarkan apa yang akan terjadi bila wilayah negara dijatuhj bom nuklir.

Gambaran Profesor Cham demi membuka mata masyarakat dunia soal bahaya bom nuklir. 

Berikut 5 hal mengerikan yang akan terjadi bila bom nuklir 'Little Boy' dan 'Fat Man' yang telah meluluhlantakkan Hiroshima-Nagasaki jatuh di Negeri Paman Sam.

Pertama, kmatian massal dalam hitungan detik. Kedua, layanan kesehatan lumpuh dan korban terisolasi.  Ketiga, penyelamatan korban hampir mustahil dilakukan. (*)

Sumber: