Selain Indonesia, Inilah 5 Negara yang Menolak Israel di Dunia Olahraga!

Selain Indonesia, Inilah 5 Negara yang Menolak Israel di Dunia Olahraga!

Selain Indonesia, Inilah 5 Negara yang Menolak Israel di Dunia Olahraga!-Foto : Net-

PAGARALAMPOS.COM - Polemik Indonesia yang telah menolak kehadiran Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023 yang menjadi sorotan di dunia sepak bola masih menjadi berita terhangat. Namun ternyata, hal ini bukan hanya terjadi di Indonesia saja, ada Negara lain yang pernah mengecam dan menolak kehadiran Israel di dunia Olahraga.

Ada 5 negara yang mengecam dan tolak Israel di dunia olahraga dengan berbagai alasan. Alasannya, ada yang menganggap Israel adalah negara ilegal dan tidak dianggap eksistensinya, hingga disebut negara teroris karena kerap menginvasi rakyat Palestina secara brutal. Lantas, negara mana saja kah yang pernah mengecam Israel tersebut?

Berikut 5 Negara yang kecam dan tolak Israel di dunia olahraga:

1. Swedia

Swedia merupakan salah satu negara Eropa yang juga pernah menolak dan mengecam Israel di dunia olahraga. Tepatnya pada turnamen tenis bertajuk Piala Davis 2009. Kala itu, muncul aksi penolakan terhadap Israel hingga terjadi kerusuhan yang terkenal dengan istilah Anti-Israel Riots. Pemerintah kota Malmo, Ibu Kota Swedia, juga sudah menolak tim Israel untuk tampil pada Piala Davis 2009. Akan tetapi, pemangku kebijakan tenis tidak ingin hal itu terjadi karena bisa membuat Swedia gugur.

Alhasil, Piala Davis 2009 tetap digelar di Malmo, Swedia, dengan pengamanan ekstra dan tanpa penonton. Namun, Swedia yang kalah 2-3 dari Israel pada laga itu dikenai pembekuan selama lima tahun serta sejumlah denda besar.

BACA JUGA:4 Inspirasi Taman Kekini, Nomor 4 Paling Aestetic!

2. Bahrain

Bahrain juga merupakan negara yang mengecam dan menolak Israel. Namun akibat dari sikap Bahrain itu, status kewarganegaraan Mushir Salem Jawher, atlet pelari kelahiran Kenya berpaspor Bahrain pada 2007 hilang.

Penyebabnya, Salem Jawher nekat menjalani turnamen Tiberias Marathon 2007 di Israel. Untungnya, ia mampu mendapatkan kembali kewarganegaraan Bahrain pada tahun yang sama dan bahkan ikut tampil lagi pada Tiberias Marathon pada 2008, 2009, dan 2010.

3. Uni Soviet (Rusia)

Berikutnya ada Rusia yang juga memboikot Israel pada Olimpiade Catur 1976 yang dihelat di Haifa, Israel. Kala itu, Uni Soviet dan sejumlah negara Arab tidak menganggap eksistensi Israel. Sehingga, Uni Soviet memilih untuk memboikot Israel dengan tidak mengirimkan kontingennya ke Israel. Setelah itu, negara-negara persekutan Uni Soviet dan sejumlah negara Arab memilih untuk menggelar turnamen tandingan di Tripoli, Lebanon. Pesertanya cukup banyak, mulai dari El Salvador, Italia, Portugal, hingga Uruguay.

BACA JUGA:Ada Apa di Bengkulu? Ini 5 Rekomendasi Wisata Bengkulu

4. Uni Emirat Arab (UEA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: