Olah Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Cair, Ini Caranya!

Olah Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Cair, Ini Caranya!

Olah Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Cair, Ini Caranya!--

SURABAYA,PAGARALAMPOS.COM - Ada produk khusus yang menjadikan tanaman tumbuh subur dan sehat.

Pembuatannya pun terbilang mudah dengan bahan dari sampah rumah tangga.

Salah satunya, pupuk cair fish amino acid.

Limbah rumah tangga sering kali terbuang begitu saja.

BACA JUGA:Garuda Muda Sementara Unggul Pada Babak Pertama

Padahal, limbah tersebut dapat diolah lebih bermanfaat sebagai pupuk organik cair.

Hasilnya pun telah terbukti dan berdampak positif bagi tanaman. Semakin subur nan sehat.

Seorang penghobi tanaman asal Surabaya Juki Waluyo telah membuktikannya.

Dia pun membagikan pengalaman saat mimin berkunjung ke rumahnya di kawasan CitraLand, Surabaya Barat.

BACA JUGA:Mau Tau Ini, 5 Rekomendasi Oli Motor Matic yang Bagus

Dia berhasil membuat cairan fish amino acid (FAA).

Bahan bakunya pun mudah ditemukan dari olahan dapur. Yaitu, sisa potongan maupun jeroan ikan yang tak terpakai.

Bahan tersebut kaya akan kandungan nutrisi dan bermanfaat bagi tanaman.

Metode itu diketahuinya saat berdiskusi dan saling berbagi pengetahuan dengan rekan asal Thailand.

BACA JUGA:Mesin Mobil Kurang Bertenaga, Ini Penyebabnya

’’Coba-coba supaya semakin subur. Waktu itu banyak bertanya ke orang di sekitar,’’ terangnya.

Sekadar informasi, FAA itu kali pertama dipakai di berbagai jenis tanaman.

Mulai hortikultura seperti anggur maupun tanaman hias seperti mawar.

Hasilnya tak memperlihatkan dampak negatif.

BACA JUGA:Wajib coba!!! Ini 5 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Mentalmu Lebih Kuat

Justru tanaman semakin subur, indah, bahkan lebih tahan terhadap hama.

Memang, belum ada bukti saintifik. Harus dicoba terlebih dahulu, baru bisa mengetahui secara langsung.

Sebab, FAA diyakini dapat mempercepat pertumbuhan sel-sel tanaman.

Saat kali pertama mencoba, perempuan 47 tahun itu mengaku tak yakin.

BACA JUGA:1.601 Keluarga Penerima Manfaat di Kecamatan Dempo Utara Terima Bantuan Beras

Lantas, dia mencobanya di pohon srikaya miliknya.

Ternyata, buah maupun pohon kian gemuk. Bahkan, penyakit yang biasa menyerang mawar pun berhasil diminimalkan.

Bau amis khas ikan kadang kala membuat orang enggan memakai cairan FAA.

Padahal, bau tersebut sudah sirna seusai digunakan hanya dalam beberapa jam.

BACA JUGA:Gratis Saldo Dana Rp 50 Ribu Perhari, SegeraInstal Aplikasi Sheep Merge Fight!

’’Lebih banyak manfaatnya, waktu musim hujan pun minim terkena jamur,’’ ungkap alumnus Universitas Surabaya itu.

Proses pembuatan juga terbilang mudah bagi pemula sekalipun.

Bahan yang digunakan tak terlalu sulit dicari.

Yakni, air, kepala udang atau ikan, molase, dan nanas.

BACA JUGA: Pergatsi Pusat Akui Penyelenggaraan Event Gateball Sumsel Sebagai yang Terbaik

Shien menyarankan jika memakai air keran, harus diendapkan selama satu malam.

Tujuannya, zat-zat kimia tak terlarut yang mengakibatkan bakteri cairan itu rusak karena menggunakan sistem fermentasi.

’’Perbandingan air 10 bagian, 1 gula jawa, 2,5 bagian ikan, dan 0,5 nanas,’’ paparnya.

Langkah pertama, larutkan gula jawa atau molase dengan air dan berbagai bahan lainnya.

BACA JUGA:Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Hannover

Setelah itu, diletakkan di wadah plastik untuk difermentasi.

Mengapa tak menggunakan bahan kaca? Menghindari pecah karena akan menghasilkan kandungan gas.

Terakhir, tutup rapat di tempat minim cahaya.

Hasilnya, cairan berwarna cokelat dapat digunakan tiga bulan kemudian.

BACA JUGA:Berwisata Religi ke Masjid Taqwa

Satu liter pun cukup jika dipakai skala rumahan saja.

’’Sudah punya stok banyak beberapa drum 5 literan,’’ tuturnya.

Ada dua teknik penggunaan sesuai preferensi setiap orang.

Yaitu, disemprotkan ke seluruh bagian tanaman atau disiramkan langsung ke media tanam.

BACA JUGA:10 Tempat Wisata Puncak Bogor 2023 yang Paling Hits

Takaran cairan FAA untuk dua teknik itu berbeda. Jika sistem siram, 2 mililiter FAA per 1 liter air.

Sedangkan sistem siram membutuhkan lebih banyak, yaitu 5 mililiter FAA per 1 liter air.

’’Disiramkan ke bagian-bagian akar,’’ kata ibu satu anak itu.

Penyemprotan dapat dilakukan pagi atau sore.

BACA JUGA:15 Tempat Wisata di Sukabumi yang Indah, Cocok Buat Isi Libur Lebaran

Yakni, ketika tanaman belum terlalu intens terpapar matahari.

Sebab, tanaman kesayangan dikhawatirkan akan gosong jika dilakukan saat sedang terik.

Cairan FAA tersebut tidak boleh diberikan terlalu banyak.

Salah-salah bisa mengakibatkan overdosis dan berdampak buruk bagi tanaman. Mulai tanaman gosong maupun daun menjadi rontok.

BACA JUGA:Menyelami Keindahan Laut dan Budaya Pulau Banda Neira: Pengalaman Wisata yang Tidak Terlupakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: