Penghormatan kepada Tokoh Bangsa, Sekaligus Dedikasi untuk Industri Hiburan Indonesia

Kami berharap banyak pelajaran positif yang bisa dipetik usai menonton film ini,” katanya.

Sekjen MUI pun mengapresiasi perilisan film Buya Hamka: Frederica juga mengatakan, banyaknya permintaan dari penikmat film Indonesia melahirkan ide digelarnya Gala Premiere film Buya Hamka di 18 kota itu.

"Sejak merilis film Buya Hamka, antusias calon penonton filmnya sangat besar," kata Frederica.

BACA JUGA:Wamenparekraf Ajak Masyarakat Medan Lestarikan Cagar Budaya 'Tjong A Fie Mansion

"Banyak teman di daerah yang mau menonton dulu film Buya Hamka, makanya kami menggelar Gala Premiere film Buya Hamka di 18 kota," lanjutnya.

Apresiasi dari MUI: “Saya mengapresiasi perilisan Buya Hamka di bioskop jelang Lebaran 2023,” ujar Sekjen MUI, Buya Amirsyah, lewat pernyataan tertulis, Senin 13 Maret 2023 lalu. 

Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan, Buya Hamka adalah ulama, filsuf, dan satrawan terkemuka di berbagai negara. Buya Hamka pernah menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia pertama.

BACA JUGA:Wako: Saya Bangga dan Mencintai Budaya Besemah

Buya Hamka dan Muhammadiyah: “Selain itu, beliau aktif dalam organisasi Muhammadiyah hingga akhir hayatnya,” ia mengingat. 

Produser Starvision Plus, Chand Parwez Servia optimistis Buya Hamka disambut hangat masyarakat Indonesia.

Produser film Dua Garis Biru menyebut, film ini melewati proses panjang. 

Ide memproduksi Buya Hamka tercetus sejak Din Syamsuddin masih menjabat Ketua MUI.

BACA JUGA:Pertahankan Kebudayaan di Tengah Kemajuan Teknologi

9 Tahun dan Berbiaya Besar: “Kala itu Pak Din mengajak saya membuat film tentang Buya Hamka, ulama besar dan kiai nasionalis yang menjadi Ketua MUI pertama. 

Karya Starvision, Falcon dan MUI ini butuh waktu 9 tahun dengan biaya besar,” urai Chand Parwez.

Sumber: