Penghormatan kepada Tokoh Bangsa, Sekaligus Dedikasi untuk Industri Hiburan Indonesia
Penghormatan kepada Tokoh Bangsa, Sekaligus Dedikasi untuk Industri Hiburan Indonesia--google.com
Ia menambahkan, alasan kakeknya berpesan untuk dimakamkan di TPU Tanah Kusir agar bisa dekat dengan masyarakat.
"Seperti kita tahu, kalau untuk ziarah ke TMP Kalibata harus melewati bernagai proses perizinan.
Buya Hamka ingin dekat dengan masyarakat, dan siapapun bisa berziarah kapan saja," ungkapnya.
Buku-buku yang Ditulis Buya Hamka: Perjuangan Buya Hamka yang begitu besar dalam dunia Islam Indonesia adalah sebagai pendiri Majelis Ulama Indonesia (MUI).
BACA JUGA:Seni dan Budaya Penopang Sektor Pariwisata Pagaralam
Dalam berdakwah, Buya Hamka menuliskan buku antara lain Tafsir Al-Azhar, Tasawuf Modern, dan Falsafat Hidup.
Buya Hamka juga merupakan sastrawan, yang menulis novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Merantau Ke Deli, dan Di Bawah Lindungan Ka'bah.
Kolaborasi rumah produksi Falcon Pictures dan Starvision menghadirkan film Buya Hamka ini mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat Indonesia di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Terus Galakkan Budaya Gotong royong, Tak Ditemukan Titik Genangan Banjir
Nah, menjelang pemutaran perdana film Buya Hamka, Falcon Pictures dan Starvision menggelar Gala Premier film Buya Hamka di 18 Kota pada 9 April 2023.
Kota-kota tersebut adalah, Jakarta, Bogor Depok, Tanggerang, Bandung, Padang, Palembang, Medan, Yogjakarta, Semarang, Malang, Jember, Surabaya, Makasar, Banjarmasin, dan Solo, Lampung, hingga Pekanbaru.
Produser Falcon Pictures, Frederica membenarkan seraya menyebut Buya Hamka lebih dari sekadar film.
Ini penghormatan kepada Tokoh Bangsa sekaligus dedikasi untuk industri hiburan Indonesia.
BACA JUGA:Budaya Sriwijaya Tarik Turis Eropa *Kagumi Situs Megalit Museum Negeri Sumsel
“Buya Hamka bukan hanya menghibur, tapi juga tuntunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: