Kementrian ESDM: Badan Geologi Terbitkan 30 Peta Geologi Indonesia

Kementrian ESDM: Badan Geologi Terbitkan 30 Peta Geologi Indonesia

Kementrian ESDM: Badan Geologi Terbitkan 30 Peta Geologi Indonesia -Foto: Ist-

PAGARALAMPOS.COM - Selain melakukan mitigasi bencana geologi, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga memiliki tugas utama melakukan Pemetaan melalui Peta Kawasan Rawan Bencana Geologi serta Peta Bersistem dan Bertema untuk wilayah Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid saat Konferensi Capaian Kinerja Badan Geologi di Bandung (1/2).

"Pemetaan yang merupakan kegiatan utama dari dulu Badan Geologi yaitu peta bersistem dan bertema. Ada 16 peta bersistem dan bertema, dan ada 14 peta Kawasan rawan bencana geologi," jelas Wafid.

Wafid menyampaikan ada beberapa peta geologi berlembar kemudian peta anomali magnet, peta geofisika anomali gaya berat, kemudian peta seismotektonik, peta mikrozonasi, geologi kuarter, geomorfologi, juga peta sebaran batuan ultrabasa.

"Peta geologi adalah peta yang menggambarkan informasi sebaran jenis batuan baik secara lateral maupun vertikal disertai dengan umur, jenis batuan dan komposisi fisik dan kimianya. Untuk peta anomali magnet adalah peta yang menyajikan informasi tentang kemagnetan batuan suatu daerah dalam bentuk kontur dan atau citra warna yang dilengkapi dengan simbol-simbol dan keterangan", jelas Wafid.

BACA JUGA:Hadapi Tantangan Ekonomi Global, Menparekraf Optimis ASEAN Untuk Terus Tumbuh

Lebih lanjut Wafid menjelaskan peta seismotektonik adalah peta yang menggambarkan sebaran sumber gempa bumi beserta zona sumber gempa buminya dan tingkat kegempaannya (seismisitasnya). Untuk peta geomorfologi adalah peta yang menggambarkan bentuk relief permukaan bumi, disertai dengan informasi mengenai genesa terbentuknya serta susunan batuannya.

"Sedangkan peta geologi kuarter adalah sebuah peta tematik yang khusus membuat informasi batuan/endapan batuan yang berumur kuarter (kurang lebih umurnya < 2 juta tahun), endapan kuarter bersifat lunak dan lepas dan belum mengeras seperti batuan yang terdapat di dalam peta geologi. Informasi sebaran endapan kuarter batuan dibuat dalam bentuk lateral dan vertical (dari hasil pengeboran) disertai lingkungan pada saat pengendapannya seperti endapan rawa, endapan pantai, endapan limpah banjir, endapan tanggul sungai", terang Wafid.

Secara rinci 16 peta bersistem dan bertema sebagai berikut :

1. Peta Geologi Lembar Subah, Jateng

2. Peta Geologi Lembar Semarang, Jateng

3. Peta Geologi Lembar Pekalongan,

4. Peta Geologi Lembar Demak Jateng

BACA JUGA:Bus Litrik sudah oprasi di PTBA

5. Peta Anomali Magnet Lembar Semarang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: