Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Dempo Mengeluarkan Asap Setinggi 5.000 Meter

Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Dempo Mengeluarkan Asap Setinggi 5.000 Meter

Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Dempo Mengeluarkan Asap Setinggi 5.000 Meter--

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Api Dempo di Sumatera Selatan kembali menghiasi perbincangan publik setelah mengalami erupsi pada tanggal 27 Mei 2024.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia melalui Badan Geologi merilis siaran pers yang memberikan gambaran lengkap tentang perkembangan terbaru dari kejadian ini.

Menurut siaran pers yang dikeluarkan dengan nomor 52/KM.05/BGL/2024, sebelum erupsi pada 27 Mei, Gunung Dempo telah menunjukkan beberapa tanda-tanda aktivitas vulkanik sejak awal bulan Mei.

Pada tanggal 9 Mei, air danau kawah mulai mengalami perubahan warna dari hijau tosca menjadi abu-abu, disertai dengan asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis.

BACA JUGA:Pasangan Calon 'MURA' Mundur dari Pencalonan, Antarkan Berkas Pengunduran Diri ke KPU Pagaralam

Tanda-tanda awal ini mengindikasikan bahwa aktivitas Gunung Dempo sedang meningkat.

Pada tanggal 12 Mei, sebuah gempa embusan tercatat dengan amplitudo mencapai 30 mm dan durasi 45 detik, meskipun tidak ada visual yang teramati secara langsung.

Perubahan warna air danau kawah terus berlanjut, dengan warna yang berubah dari abu-abu menjadi hijau tosca pada tanggal 15 Mei, dan kemudian kembali ke abu-abu pada tanggal 17 Mei.

Semua tanda-tanda ini menunjukkan bahwa Gunung Dempo sedang dalam proses meningkatnya aktivitas vulkanik.

BACA JUGA:Hj Hepy Terima Surat Tugas DPP PKB, DPC Partai PKB Pagaralam Siap Perjuangkan Hj Hepy di Pilkada Pagaralam

Puncak dari serangkaian peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 Mei pukul 04.06 WIB, ketika terjadi gempa erupsi yang disertai dengan emisi asap di atas danau kawah.

Tinggi asap mencapai 5.000 meter dari dasar kawah, sementara material erupsi meluncur hingga jarak maksimal 300 meter dari pusat kawah.

Kondisi ini menimbulkan potensi bahaya bagi wilayah sekitar, dengan ancaman bahaya berupa lontaran material dari kawah utama yang dapat melanda wilayah dalam radius 1 kilometer dari pusat erupsi.

Meskipun terjadi erupsi, setelah pukul 08.00 WIB pada tanggal 27 Mei, tidak ada kegempaan atau aktivitas signifikan lain yang tercatat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: