24 KK Gusuran Sodetan Kali Ciliwung Sudah Direlokasi ke Rusunawa

24 KK Gusuran Sodetan Kali Ciliwung Sudah Direlokasi ke Rusunawa

Suasana rumah padat penduduk di bantaran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta, Sabtu (12/11/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan normalisasi Ciliwung sepanjang 4,8 kilometer pada 2023. Data dari Dinas SDA DKI Jakarta, normalisasi Ciliwung har-Foto: net-jawapos.com

JAKARTA,PAGARALAMPOS.COM - Pemprov DKI Jakarta telah merelokasi keluarga yang terdampak pembangunan jalur keluarnya air (outlet) Sodetan Kali Ciliwung di Kebon Nanas, Jakarta Timur. Menurut Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Sarjoko, ada 24 kepala keluarga (KK) ber-KTP DKI Jakarta yang direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur. .

“Ada 24 KK. Iya, warga Jakarta,” ujarnya kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin 30 Januari 2023.

Namun begitu, ia mengungkapkan bahwa para warga yang terdampak penggusuran untuk pembangunan outlet Sodetan Kali Ciliwung itu masih digratiskan dalam membayar tarif sewa rusunawa tersebut.

Hal itu menurutnya karena merujuk pada Leraturan Gubernur (Pergub) Nomor 61 Tahun 2020 Pemberian Keringanan Retribusi Daerah dan/atau Penghapusan Sanksi Administratif kepada Wajib Retribusi yang Terdampak Bencana Nasional Covid-19 masih berlaku.

BACA JUGA:Alpian Maskoni : Masjid Tempat Beribadah dan Menggali Ilmu Agama

“Harga sewanya belum ditentukan, saat ini masih gratis dengan Pergub Nomor 61 Tahun 2020,” terangnya.

Di sisi lain, Sarjoko menjelaskan bahwa keluarga yang terdampak pembangunan outlet dan tidak ber-KTP DKI Jakarta dikembalikan ke daerah asal.

Dalam kesempatan itu, ia tidak mengungkapkan ada berapa KK yang dikembalikan ke daerah masing-masing.

“Saya dapat informasi dari wilayah, mereka (warga tak ber-KTP DKI) dikembalikan ke daerah (masing-masing),” pungkasnya.

BACA JUGA:Bicara Griya Tegu Wangi, Begini Jawaban Menohok Walikota Pagaralam

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebelumnya memastikan bahwa warga yang terdampak outlet sudah direlokasi ke rusun.

Relokasi dilakukan karena lahan tempat warga tinggal sudah dibebaskan Pemprov DKI Jakarta.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jawapos.com