Operasi Duren Tiga Mengarah Satgassus '303’

Operasi Duren Tiga Mengarah Satgassus '303’

Laporan Surat Kapolri Tanggal 20 Mei 2020, Ferdi Sambo sudah menjadi Kasatgassus di dalamnya ada Brigadir Yosua juga menjadi Anggota Satgassus Merah Putih.-Dok.Opposite-disway.id-disway.id-disway.id

Benar atau tidaknya geng Sambo ini terlibat bisa dibuktikan dengan penyisiran mulai dari ponsel Sambo dan kroninya. Operasi duren tiga sampai Satgassus 303 harus berjalan rapi.

Menurut Syamsul, tak perlu lama operasi ini dilakukan dan kemungkinan cepat terbongkar. 

“Apalagi dokumen Kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303 yang membekingi berbagai bisnis ilegal, salah satunya perjudian sudah beredar luas di lini masa. Mau tunggu apa lagi. Kita lihat drama duren tiga ke 303 apa jadinya,” tandas Syamsul Arifin.

Untuk diketahui, Satgassus Merah Putih dibentuk untuk melaksanakan Tugas Kepolisian di Bidang Penyidikan dan Penyelidikan dengan mengambil dasar hukum:

  • UU No. 2/2002 tentang Kepolisian Negara Indonesia
  • UU No. 8/1981 Tentang KUHP
  • UU No. 5/1997 Tentang Psikotropika
  • UU No. 35/2009 Tentang Narkotika
  • UU No. 31/1999 Tentang Tipikor
  • UU No. 8/2010 Tentang Pencucian Uang
  • UU No. 19/2016 Tentang ITE

Sprin Satgassus 2022 seperti diungkap Amnesty International Indonesia diterbitkan pada 1 Juli 2022, Sprin/1583/VII/HUK.6.6./2022. Secara Struktural Polri sudah mempunyai Satuan Tugas tersebut dan diketahui Presiden.

“Pertanyaannya Namun Mengapa Polri masih membentuk Satgassus Non Struktural ini? Apakah Presiden mengetahui adanya Satgassus Non Struktural ini?” imbuhnya.

Jika Presiden tidak mengetahui, maka jelas jelas para elit Polisi ini bermain di belakang Presiden. Secara Struktural Polri sudah mempunyai Satuan Tugas tersebut dan diketahui Presiden.

Dalam Sprin/1246/V/HUK.6.6/2020 Tanggal 20 Mei 2020, Ferdy Sambo sudah menjadi Kasatgassus. Dimana pada saat itu Brigadir Yosua juga menjadi Anggota Satgassus Merah Putih.

Mereka pun kabarnya juga terlibat dalam serangkaian insiden KM50 di antaranya Ipda Elwira Priadi Zendrato, Ipda M Yusmin Ohorella.

Selanjutnya, ada nama Briptu Fikri Ramadhan Tawainella, dan nama lain yang kabarnya ada Kompol Handik Zusen, Bripka Guntur Pamungkas 

Juga menjadi bagian dari Satgassus Merah Putih. “Pertanyaan yang muncul dari mana anggarannya,” jelas Syamsul.

Satgas Struktural dipastikan menggunakan Anggaran Negara, namun Satgas Non Struktural seperti Satgassus Merah Putih ini dari mana anggarannya.

“Maka wajar jika publik meminta Kapolri untuk buka-bukaan. Karena isu di media sosial begitu santer terdengar. Eksistensinya luar biasa. Sekali lagi kita tunggu episode berikutnya, dari duren tiga ke Satgassus,” pungkas Syamsul Arifin.(Disway.Id/Min4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id