Dukung Ekonomi Warga, Klaster Usaha Tanaman Hias Binaan BRI Tumbuh Makin Subur

Kemudahan pembayaran juga tersedia berkat dukungan sistem QRIS, yang sangat membantu bagi pengunjung yang tidak membawa uang tunai.

Tumbuh Berkat Program Klasterkuhidupku BRI

Tono menjelaskan bahwa sejak tahun 2021, Pasar Wisata Tani Sekar Mulyo menjadi bagian dari program Klasterkuhidupku BRI.

Program ini memberikan banyak kemudahan bagi pelaku usaha, baik dari segi akses tabungan, pinjaman, maupun sistem transaksi.

BACA JUGA:BRI Kembali Catat Prestasi, Puncaki Daftar Bank Terbaik di Indonesia versi The Banker

“Setiap hari Selasa biasanya ada pertemuan kelompok. Petugas BRI datang untuk mengambil setoran tabungan atau angsuran dari para anggota,” ujar Tono.

Selain itu, warga rutin mengadakan pertemuan bulanan yang dimanfaatkan untuk diskusi bersama petugas BRI atau kegiatan kebersihan lingkungan sekitar pasar.

Dengan adanya pembinaan dan pendampingan dari BRI, para pelaku usaha tanaman hias di Sekar Mulyo mampu bertahan, bahkan saat pandemi COVID-19 melanda.

Pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat) menjadi penopang yang sangat membantu agar roda usaha tetap berjalan dan kebutuhan keluarga bisa dipenuhi.

Meski situasi ekonomi belum sepenuhnya pulih, usaha tanaman hias di Sekar Mulyo tetap bertahan. Pembeli masih datang dan penghasilan warga tetap mengalir.

Tono berharap BRI terus mendampingi klaster ini, terutama dalam upaya meningkatkan penjualan. Ia optimis, kondisi ekonomi akan membaik seiring pulihnya sektor pariwisata, yang tentunya akan mendorong peningkatan pembeli tanaman hias.

BACA JUGA:Komitmen terhadap Lingkungan, BRI Catatkan Green Financing Tembus Rp89,9 Triliun

Dukungan Nyata dari BRI

Direktur Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya, dalam kesempatan berbeda menegaskan bahwa BRI tidak hanya memberikan akses pembiayaan mudah dan terjangkau, tetapi juga mendampingi pelaku usaha melalui pelatihan, edukasi keuangan, digitalisasi, dan pendampingan berkelanjutan lewat program Klasterkuhidupku.

“Pendekatan ini bertujuan membangun ekosistem usaha yang kuat dan berkelanjutan, agar para pelaku usaha bisa naik kelas dan memperluas pasar. Harapannya, pendapatan meningkat dan tercipta lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Sumber: