Reforma Agraria Sulap Desa Duyu Jadi Kampung Anggur

PAGARALAMPOS.COM - Program Kampung Reforma Agraria perlahan mengubah wajah Desa Duyu, sebuah kawasan yang sempat porak-poranda akibat gempa Palu 2018. 

Selama beberapa tahun, aktivitas masyarakat meredup. 

Warga hanya berfokus pada pemulihan diri dan perbaikan lingkungan sekitar. 

Namun, ketika inisiatif Reforma Agraria mulai masuk dan mendorong penanaman anggur di pekarangan rumah, kehidupan Desa Duyu perlahan kembali berdenyut.

BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Perkuat Diseminasi Informasi Publik Lewat Konten Digital

Dari tanaman sederhana yang awalnya hanya dicoba untuk menghidupkan lahan pascabencana, kebun-kebun anggur kini menjadi sumber kebanggaan sekaligus pemasukan baru. 

Pendapatan tambahan ini tidak hanya dirasakan para petani, tetapi juga kelompok masyarakat lain yang terlibat dalam usaha olahan anggur dan industri rumahan. 

Perubahan ini membuat warga melihat harapan baru yang sebelumnya sulit dibayangkan.

Salah satu yang merasakan manfaat besar adalah Vicky (30), Ketua Kelompok Usaha Doyou Grape. 

BACA JUGA:ATR/BPN Paparkan Transformasi Layanan dalam Uji Publik KIP 2025

Kelompok yang berdiri pada 2021 itu kini membina sekitar 20 anggota, mayoritas ibu rumah tangga. 

Dari sebuah sekretariat sederhana, mereka mengolah hasil kebun menjadi berbagai produk kreatif seperti keripik daun anggur, mie daun anggur, serta selai dan sirup anggur. 

Ide ini lahir setelah warga melihat pesatnya pertumbuhan kebun anggur di desa, sekaligus keinginan untuk meningkatkan nilai jual tanaman yang mereka rawat.

Sumber: