Pemkot PGA

Masyarakat Hindu Bali Rambut Sebagai Bagian dari Diri yang Tak Boleh Disia-siakan

Masyarakat Hindu Bali Rambut Sebagai Bagian dari Diri yang Tak Boleh Disia-siakan

Masyarakat Hindu Bali Rambut Sebagai Bagian dari Diri yang Tak Boleh Disia-siakan--

Helai rambut itu kemudian dikuburkan atau dihanyutkan sebagai lambang pelepasan energi lama menuju kehidupan baru.

BACA JUGA:Sanggul Korea Tradisional (Jjokjin Meori) Lambang Status Sosial di Era Joseon

Dalam kehidupan sehari-hari, perempuan Bali dikenal menjaga rambut panjang mereka dengan sangat telaten. 

Rambut panjang tak hanya menjadi simbol kecantikan, tapi juga cerminan spiritualitas dan keanggunan perempuan Hindu Bali. 

Seringkali, rambut mereka diikat rapi saat sembahyang, menunjukkan kesiapan batin untuk bersatu dengan Yang Maha Kuasa. 

Sementara itu, laki-laki pun menjaga rambut mereka agar tetap sopan, mencerminkan tanggung jawab serta keharmonisan hidup yang dijalani.

BACA JUGA:Rambut Putih dalam Kepercayaan Suku Indian Kebijaksanaan yang Disematkan secara Alamiah

Menariknya, ada larangan untuk memperlakukan rambut secara sembarangan, seperti membuang potongan rambut ke sembarang tempat. 

Rambut yang telah dipotong biasanya dibungkus atau dikubur secara khusus agar tidak menjadi sumber energi negatif. 

Hal ini menunjukkan bahwa rambut masih memiliki ikatan spiritual meski telah terlepas dari tubuh. 

Tradisi ini mengajarkan masyarakat untuk selalu mawas diri terhadap hal-hal kecil yang tampaknya sepele namun sebenarnya menyimpan makna mendalam.

BACA JUGA:Rambut dan Gender dalam Budaya Bugis Ketika Gaya Rambut Menjadi Penanda Lima Gender

Di era modern, meskipun gaya hidup mulai berubah, banyak masyarakat Hindu Bali tetap menjaga nilai-nilai sakral rambut ini. 

Salon kecantikan lokal pun banyak yang memahami filosofi tersebut, sehingga tidak sekadar menawarkan potongan rambut, tapi juga pelayanan yang menghargai kehormatan tubuh sebagai bagian dari jiwa. 

Generasi muda pun mulai menggali kembali makna tradisional tersebut sebagai bentuk identitas dan kebanggaan budaya mereka.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: