Cara Mudah Kurangi Kadar Gula dalam Nasi, Terbukti Ilmiah dan Aman untuk Konsumsi Harian
mengurangi kadar gula dalam nasi-net-kolase
PAGARALAMPOS.COM - Nasi merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Namun, kandungan karbohidrat tinggi dalam nasi putih dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga berat badan.
Kabar baiknya, ada beberapa cara mudah untuk mengurangi kadar gula dalam nasi yang telah terbukti secara ilmiah dan dapat diterapkan di rumah.
BACA JUGA:5 Teh Alami yang Membantu Menurunkan Gula Darah: Pilihan Aman untuk Penderita Diabetes!
Salah satu metode yang paling dikenal adalah memasak nasi dengan cara didinginkan terlebih dahulu.
Penelitian menunjukkan bahwa nasi yang dimasak lalu didinginkan selama beberapa jam, kemudian dipanaskan kembali, akan mengalami perubahan struktur pati menjadi resistant starch.
Jenis pati ini lebih sulit dicerna oleh tubuh sehingga tidak cepat meningkatkan kadar gula darah.
Selain itu, menambahkan minyak kelapa atau minyak sehat lainnya saat memasak nasi juga terbukti mampu menurunkan indeks glikemik nasi.
Minyak membantu mengubah sebagian pati menjadi bentuk yang lebih stabil, sehingga penyerapan glukosa ke dalam darah berlangsung lebih lambat.
Cara berikutnya yang tak kalah efektif adalah mengombinasikan nasi dengan serat dan protein. Mengonsumsi nasi bersama sayuran, lauk berprotein seperti telur, ikan, atau tahu-tempe dapat memperlambat proses pencernaan karbohidrat. Hal ini membuat kenaikan gula darah menjadi lebih terkendali dibandingkan mengonsumsi nasi putih saja.
Mengganti nasi putih dengan beras merah, beras hitam, atau beras cokelat juga menjadi solusi yang direkomendasikan para ahli gizi.
Jenis beras ini mengandung serat lebih tinggi serta indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga lebih ramah bagi kadar gula darah.
BACA JUGA:Manfaat Olahraga Rutin, Turunkan Risiko Diabetes dan Tekanan Darah Tinggi!
Tak hanya itu, porsi makan juga memegang peranan penting. Mengurangi porsi nasi dan memperbanyak asupan sayur adalah langkah sederhana namun efektif untuk menjaga keseimbangan gula darah tanpa harus sepenuhnya menghilangkan nasi dari menu harian.
Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa mengunyah nasi lebih pelan dan makan dengan ritme santai membantu tubuh mengatur respons insulin dengan lebih baik. Kebiasaan makan terburu-buru justru dapat memicu lonjakan gula darah yang lebih tinggi.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, masyarakat tetap dapat menikmati nasi sebagai makanan pokok tanpa khawatir berlebihan terhadap dampaknya pada kesehatan.
Cara-cara ini dinilai aman, praktis, dan telah didukung oleh penelitian ilmiah, sehingga cocok diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
