5 Kegunaan Daun Katuk, Membantu Mencegah Anemia sampai Infeksi
5 Kegunaan Daun Katuk, Membantu Mencegah Anemia sampai Infeksi-Pagaralampos-kolase
Kedua hormon ini merangsang alveoli payudara untuk menyerap lebih banyak zat-zat seperti protein, gula, dan lemak dari darah.
Seluruh nutrisi ini kemudian dimanfaatkan untuk membuat ASI.
Jaringan sel di sekitar alveoli akan menekan kelenjar dan mendorong ASI melalui saluran yang disebut duktus.
BACA JUGA:Inilah 6 Manfaat Adas Untuk Ibu Menyusui Yang Jarang Diketahui!
2. Mengatasi dan mencegah peradangan
Daun katuk mengandung vitamin C dan karotenoid yang memiliki sifat antioksidan.
Selain itu, keberadaan senyawa flavonoid seperti apigenin, quercetin, dan luteolin menjadikan antioksidan dalam daun ini semakin lengkap.
Antioksidan dikenal dapat melindungi sel-sel dalam tubuh Anda dari kerusakan serta peradangan akibat radikal bebas.
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera, dan biasanya dapat sembuh secara alami.
BACA JUGA: Catat 8 Manfaat Buah Mengkudu untuk Kesehatan Yang Harus Kalian Ketahui!
3. Mempercepat penyembuhan luka
Selain melawan radikal bebas, daun katuk juga bermanfaat sebagai makanan yang membantu proses penyembuhan luka.
Kandungan vitamin C dalam daun katuk berperan dalam formasi kolagen, yaitu protein yang penting untuk kesehatan kulit.
Ketika terjadi luka, lapisan kulit yang terluar seringkali mengalami kerusakan.
Dengan mengonsumsi daun katuk, vitamin C yang terkandung di dalamnya akan diuraikan oleh tubuh dan dibawa melalui aliran darah menuju sel-sel yang membutuhkan, termasuk kulit yang terluka.
Selanjutnya, vitamin C pada kulit akan mendukung perbaikan luka, sehingga luka bisa sembuh lebih cepat.
BACA JUGA:Simak! Inilah 8 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Kesehatan Yang Jarang Diketahui
4. Mencegah infeksi oleh bakteri tertentu
Salah satu manfaat penting daun katuk adalah potensinya dalam mencegah infeksi.
Ekstrak etanol yang terdapat pada daun katuk dapat menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae dan
Staphylococcus aureus, yang dapat menyebabkan penyakit pneumonia dan bakteremia.
Kedua bakteri ini biasanya hidup di dalam usus dan hidung manusia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
