Mengenal dan Memahami Gula Rafinasi dan Perbedaannya dengan Gula Alami untuk Kesehatan!
Mengenal dan Memahami Gula Rafinasi dan Perbedaannya dengan Gula Alami untuk Kesehatan!--
5. Kerusakan gigi
BACA JUGA:Bagaimana Cara Membaca Watak Seseorang Hanya dari Ekspresi Mata dan Bibir? Ini Jawababnnya!
Gula mampu menyebabkan penumpukan bakteri yang bisa menaikkan risiko gigi berlubang, terutama Bila Anda tidak menjaga kebersihan gigi menggunakan baik.
Cara Mengurangi Konsumsi kuliner serta Minuman Tinggi Gula
Supaya aneka macam dampak jelek gula rafinasi pada atas bisa dihindari, Anda dapat menerapkan beberapa langkah berikut buat mengurangi konsumsi kuliner atau minuman tinggi gula, contohnya:
Pilih jus buah dari buah orisinil. Bila ingin lebih manis, Anda mampu masukkan pemanis alami, misalnya madu.
BACA JUGA:Mengupas Manfaat Buah Sirsak untuk Kesehatan: Superfood yang Wajib Dicoba
Konsumsi lebih banyak air mineral dibandingkan minuman menggunakan perasa tambahan, seperti soda atau minuman energi.
Konsumsi buah pangkas segar menjadi makanan ringan sehat atau hidangan pencuci verbal menjadi pengganti es krim atau kudapan manis cantik.
Pilih pemanis yang lebih aman, misalnya stevia. Stevia mampu menjadi cara lain pengganti gula pasir, terutama bagi penderita penyakit diabetes.
Sebenarnya, jenis pemanis apa pun, baik gula rafinasi, gula pasir, atau gula stevia, apabila dikonsumsi berlebihan akan tetap menimbulkan dampak jelek bagi kesehatan.
BACA JUGA:Mata Ikan di Tangan? Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya!
Oleh sebab itu, bijaklah pada mengonsumsi gula serta kuliner manis sehari-hari. jika Anda ingin menerapkan pola makan sehat dan mengurangi asupan gula, termasuk gula rafinasi, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter.
Waktu berkonsultasi, Anda jua mampu menanyakan porsi gula harian dan pengganti gula yang tepat dan sesuai kondisi Anda.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
