Benarkah Nyeri Haid Dapat Mempengaruhi Kesuburan Hingga Susah Hamil? Yuk Simak Penjelasannya

BACA JUGA: Jarang Diketahui, Ternyata Tomat Dapat Bantu menghilangkan Jerawat Loh

3. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang menyerupai lapisan dinding rahim tumbuh di luar rahim.

Jaringan ini bisa tumbuh di ovarium atau indung telur, tuba falopi, vagina, hingga kandung kemih dan saluran pencernaan.

Selain nyeri haid yang berlebihan, endometriosis dapat menimbulkan gejala nyeri saat buang air kecil.

Darah haid yang keluar lebih banyak, rasa sakit saat berhubungan seks, serta gangguan pencernaan, seperti diare dan sembelit.

Bila tidak diobati, endometriosis tak hanya menyebabkan nyeri haid berat, tapi juga memengaruhi kesuburan seorang wanita.

Beberapa studi menunjukkan bahwa hampir sekitar 50 persen wanita yang mengalami endometriosis memiliki keluhan sulit hamil.

BACA JUGA:Menyusuri Lorong Kota Tua yang Sarat Sejarah

4. Miom

Miom atau fibroid rahim adalah tumor jinak di dalam atau di sekitar rahim.

Gejala fibroid hampir sama dengan endometriosis, namun dapat disertai gejala perut kembung atau perut bagian bawah terasa tertekan.

Jika ukuran fibroid rahim cukup besar, kondisi ini bahkan dapat menyebabkan perut tampak membesar.

Fibroid tidak hanya menyebabkan nyeri haid, tapi juga menurunkan tingkat kesuburan dan meningkatkan risiko keguguran.

Sumber: