Senyawa tersebut diketahui dapat menurunkan zat-zat yang memicu peradangan di dalam tubuh seperti TNF-α, IL-6, IL-1β, dan IFN-γ.
4. Memiliki sifat antibakteri
Kandungan senyawa vanilin pada ekstrak vanila juga dapat berfungsi sebagai antibakteri dan melindungi tubuh dari infeksi bakteri.
BACA JUGA:Inilah Keuntungan Air Kelapa Muda untuk Kesehatan!
Manfaat ini dibahas dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Heliyon.
Dalam studi tersebut, senyawa vanilin terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
Escherichia coli adalah jenis bakteri berbahaya yang umum terdapat di saluran pencernaan manusia dan bisa menyebabkan diare serta infeksi saluran kemih.
Meskipun memiliki potensi, penelitian ini belum dilakukan pada manusia sehingga masih memerlukan kajian lebih lanjut untuk membuktikan manfaatnya bagi manusia.
BACA JUGA: Mau Sehat Alami? Yuk Cobain Manfaat Asam Kandis Untuk Kesehatan Setiap Hari
5. Berpotensi menurunkan risiko penyakit Alzheimer
Manfaat vanili selanjutnya adalah potensi dalam menurunkan risiko penyakit Alzheimer.
Potensi ini berasal dari kandungan senyawa asam vanilat yang terdapat di dalamnya.
Penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Molecular Sciences menyatakan bahwa asam vanilat dapat membantu mengurangi peradangan pada jaringan saraf yang berkaitan dengan risiko penyakit Alzheimer.
BACA JUGA:Wajib Ketahui! Inilah 5 Manfaat Buah Manggis Untuk Kesehatan Tubuh Yang Luar Biasa
Asam vanilat juga mengurangi kadar protein yang terkait dengan penyakit Alzheimer seperti BACE1 dan amiloid-β (Aβ).
Namun, diperlukan studi lanjutan untuk memahami cara kerja dan kontribusi asam vanilat dalam meredakan peradangan pada sistem saraf serta mengatasi penyakit Alzheimer.