PAGARALAMPOS.COM - Kehilangan rambut dapat dianggap sebagai hal yang wajar. Tiap hari, sekitar 50 hingga 100 helai rambut dapat terlepas dari kepala. Mengapa ini umum terjadi? Sebab rambut juga tumbuh kembali setiap harinya.
Rambut melewati fase pertumbuhan yang dianggap normal, yaitu:
- Fase Pertumbuhan (Fase Anagen): rambut akan tumbuh dan bertahan dalam jangka waktu 2 hingga 6 tahun.
- Fase Telogen: rambut yang lama akan rontok, dan dalam waktu 2 sampai 3 bulan akan muncul rambut baru.
- Fase Katagen: periode transisi selama 2 hingga 3 minggu sebelum rambut lepas.
BACA JUGA:Rambut Rontok Tiap Sisiran Salah Shampoo atau Salah Pola Makan
Jika salah satu fase di atas terganggu, hal ini dapat mengakibatkan kerontokan yang berlebihan dan kebotakan. Kerontokan rambut tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga oleh anak-anak dan bayi.
Jadi, apa saja faktor penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut adalah penjelasan dari CNBC Indonesia.
Penyebab Rambut Rontok yang Tidak Normal
Ada berbagai alasan yang dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut, yang mengarah pada kerontokan dan kebotakan. Apa saja penyebab rambut rontok yang berlebihan? Simak penjelasan berikut ini:
BACA JUGA:Rambut Rontok, Normal atau Tidak
1. Stres
Salah satu penyebab rambut rontok yang parah bisa jadi karena stres. Berbagai bentuk trauma fisik seperti mengalami stres berat, kecelakaan, atau pasca melahirkan dapat menyebabkan kerontokan yang signifikan meskipun hanya sementara.
Perubahan emosi yang drastis, seperti akibat kehilangan, masalah cinta, pekerjaan, atau hal lainnya yang menyebabkan stres juga dapat memicu kerontokan rambut yang tidak biasa.
2. Perubahan Hormonal