Alexander: Kesehatan Mental Remaja dalam Dunia Pendidikan. Tantangan, Solusi, dan Kolaborasi

Kamis 22-05-2025,18:01 WIB
Reporter : Devi
Editor : Devi

Menghargai usaha, bukan hanya hasil akhir

Guru juga dapat berkolaborasi dengan konselor untuk mengidentifikasi siswa yang membutuhkan bantuan lebih lanjut.

BACA JUGA:Hati-Hati! Era Digital Bisa Merusak Kesehatan Mentalmu Jika Tidak Melakukan Ini!

Kerjasama ini sangat penting agar intervensi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.

Peran Orang Tua: Dari Pengontrol Menjadi Pendukung

Orang tua merupakan pondasi dalam pembinaan mental anak.

Penting untuk memiliki komunikasi yang terbuka, tidak menuntut anak dengan ekspektasi akademis yang tinggi, dan menerapkan pola asuh yang sadar tentang emosional untuk mendukung kesehatan mental anak.

Remaja membutuhkan orang tua yang bisa menjadi tempat berbagi cerita tanpa rasa takut untuk disalahkan.

Pertanyaan seperti “Kamu kenapa? ” dapat diganti dengan “Apa yang kamu rasakan atau pikirkan? , atau “Ibu/ayah di sini jika kamu ingin bercerita, kami siap mendengarkan”.

BACA JUGA:Jangan Sepelekan! Ini Alasan Dukungan Sosial Bisa Menyelamatkan Kesehatan Mentalmu!

Dalam pendidikan, khususnya bagi orang tua yang memiliki anak remaja yang berhasil secara akademis dan dapat memenuhi harapan pada jurusan yang diterima, itu adalah sesuatu yang membanggakan dan menggembirakan.

Kesuksesan anak dalam pendidikan mencerminkan kerja keras, semangat belajar, dan dukungan dari orang tua.

Namun, perlu diingat bahwa jika anak tidak menjadi juara kelas atau tidak diterima ke jurusan yang diimpikan, itu bukan sesuatu yang harus disalahkan.

Orang tua harus mendukung minat dan bakat anak tanpa memaksakan kehendak, hal ini akan membuat anak merasa dihargai dan lebih percaya diri.

BACA JUGA:Terungkap! Begini Pengaruh Kesehatan Mental terhadap Hubungan Sosial yang Tak Banyak Diketahui!

Orang tua dapat:

Kategori :