Dukungan dari orang tua dan sekolah dengan merujuk remaja kepada psikolog atau psikiater serta tenaga profesional yang sesuai sangat penting.
Intervensi profesional sangat dibutuhkan jika remaja menunjukkan gejala yang mengarah pada depresi berat atau risiko bunuh diri.
Cerita dan Solusi
Kisah Nara (17 Tahun)
Nara adalah seorang siswa SMA yang menghadapi tekanan tinggi menjelang ujian nasional.
BACA JUGA:Manfaat Bersosialisasi untuk Kesehatan Mental
Ia mengalami masalah tidur, kehilangan selera makan, dan merasa sangat gelisah.
Dengan keberaniannya untuk berbagi tentang situasinya dengan guru BK dan dukungan penuh dari ibunya, ia menjalani konseling secara teratur dan belajar mengelola waktunya dalam belajar dengan lebih baik.
Hasilnya, tidak hanya nilai ujian Nara yang meningkat, tetapi juga kondisi emosionalnya yang jauh lebih seimbang.
Kolaborasi adalah Kunci
Masalah kesehatan mental di kalangan remaja tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja.
BACA JUGA:Sudah Coba Lilin Aromaterapi? Ini Manfaatnya untuk Kesehatan Mental!
Kerjasama antara guru, orang tua, dan siswa merupakan hal yang penting.
Dialog yang terbuka dan kebijakan yang mendukung kesehatan mental, seperti penambahan jumlah konselor di sekolah dan pelatihan untuk para guru, harus didorong.
Dukungan juga dapat terwujud melalui sinergi dari berbagai pihak:
Sekolah: menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung