Sejarah Candi Sambisari di Sleman: Letusan Gunung Merapi, Mengakibatkan Candi Terkubur!

Senin 10-03-2025,14:03 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Penelitian I.G.N. Anom, Sri Sugiyanti, serta Hadniwati Hasibuan dalam kitab   hasil pemugaran dan Temuan Benda Cagar Budaya PJP I (1996) menguatkan asumsi ini menggunakan 2 pertimbangan.

Pertama, ditemukannya lempengan emas pada 1976/1977 menggunakan bentuk paleografis yg merujuk kepada jenis tulisan yang biasa dipergunakan pada abad ke-9 M.

Kedua, inovasi Prasasti Wanua Tengah III yang memuat nama-nama Dinasti Sanjaya, yakni Rakai Garung yang memerintah di permulaan abad ke-9 M.

Candi Sambisari sendiri berupa kompleks percandian yg dikelilingi oleh dua lapis pagar. laman luar memiliki luas 50 x 48 meter serta dilindungi oleh pagar batu rendah.

BACA JUGA:Kisah Sejarah Suku Sentinel yang Hidup Di Zaman Batu, Tanpa Berhubungan Dengan Orang Asing!

Sedangkan page pada dilingkupi pagar batu setebal lebih kurang 50 cm dengan tinggi kurang lebih dua meter.

Proses rekonstruksi dan  perbaikan Candi Sambisari memerlukan saat 20 tahun terhitung sejak ditemukan pada 1966, serta baru selesai di 1987.

di dalam kompleks candi ini terdapat banyak benda-benda peninggalan peradaban Hindu-Syiwa, mirip Arca Agastya, Arca Ganesha, Arca Durga Mahisasuramardini, jua lingga serta yoni.

terdapat arca Dewi Durga hingga Ganesha

BACA JUGA:Bangunan Bersejarah dan Misteri kursi di tengah kandang: Melongok Panggung Krapyak,Tempat Raja Mataram Berburu

Komplek candi terdiri berasal 1 butir candi induk serta tiga butir candi pendukungnya. ada pula 8 butir lingga patok yg tersebar sinkron penjuru arah mata angin.

Sepintas candi ini tampak seperti sebuah kastil pada tengah taman. sebab sekeliling candi ini dihiasi rerumputan hijau yg tertata rapi bagaikan taman pada page kerajaan dengan candi pada tengah menjadi pusatnya.

Ktika menaiki tangga pintu masuk candi induk, pengunjung akan menjumpai hiasan berupa singa yang terdapat didalam lisan makara (binatang dalam mitologi Yunani).

Selesainya menaiki tangga pengunjung akan menemukan selasar selebar kurang lebih 1 meter. pada sisi utara terdapat arca Dewi Durga yang merupakan istri berasal ilahi Syiwa, dengan 8 tangan yg masing-masing menggenggam senjata.

BACA JUGA:Mengenal Plengkung Gading, Gerbang Keraton Jogja Sultan Hidup Tak Boleh Lewat sini, Bangunan Plengkung Gading!

Lalu pada sisi timur terdapat arca Ganesha dan pada selatannya ada arca Agastya menggunakan tasbih yang dikalungkan pada lehernya

Kategori :