PAGARALAMPOS.COM - Lokasi Candi Sambisari cukup dekat menggunakan Kota Yogyakarta, hanya berjarak sekira 12 kilometer ke arah timur.
Sejarah ditemukannya candi yang dibangun di zaman Kerajaan Mataram kuno ini tidak lepas asal dampak letusan besar Gunung Merapi yg diperkirakan terjadi pada 1006 Masehi.
Candi Sambisari terletak pada Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, daerah spesial Yogyakarta (DIY).
Candi Hindu (Siwa) ini berlokasi tidak terlalu jauh berasal beberapa candi lainnya kawasan itu seperti Candi Prambanan dan Candi Kalasan.
Akibat penelitian berjudul “Menelusuri Kebenaran Letusan Gunung Merapi 1006” (1999) sang Supriati Dwi Andreastuti, Chris Newhall, dan Joko Dwiyanto.
Memaparkan bahwa kompleks candi ini ditemukan berada 6,lima meter di bawah tanah yang tidak lain artinya timbunan lahar dingin Merapi.
Bagian atas tanah di sekeliling Candi Sambisari sebelumnya diduga tidak lebih tinggi asal daerah candi dibangun.
Namun, gelombang lahar dingin asal letusan Gunung Merapi tahun 1006, yg berupa batu, tanah, serta pasir, telah menimbun kompleks percandian tersebut.
BACA JUGA:Memahami Lebih Dalam Sejarah Masjid Kuno Bayan: Memiliki Arsitektur Unik dan Filosofi!
Di lebih kurang candi juga masih poly ditemukan batu-batu material vulkanik.
Laporan “rendezvous Ilmiah Arkeologi di 21-25 Februari 1977” (1980) yang diterbitkan Dinas Proyek Penelitian dan ekskavasi Purbakala Departemen Pendidikan serta Kebudayaan menjelaskan.
pembangunan Candi Sambisari kira-kira berlangsung pada dasa warsa ke 2 abad ke-9 Masehi, atau 2 abad sebelum erupsi Merapi tahun 1006.
Saat itu, daerah Sambisari merupakan milik Kerajaan Mataram kuno dari Wangsa Sanjaya. Raja Mataram kuno keturunan Sanjaya yg berkuasa di periode tadi ialah Rakai Garung (828-846 Masehi).
BACA JUGA:ID Medis di iPhone, Cara Mengaktifkan Fitur Penting Ini untuk Keamanan Anda