Suku Baduy mengunyah daun sirih atau merebusnya untuk digunakan sebagai obat kumur atau untuk mengatasi gangguan pencernaan.
BACA JUGA:Kenapa Suku Palembang Begitu Kaya Budaya? Temukan Jawabannya di Sini!
Kunyit (Curcuma longa): Kunyit adalah rempah-rempah yang terkenal dengan manfaatnya dalam dunia kesehatan.
Suku Baduy menggunakan kunyit untuk mengatasi peradangan, meredakan nyeri, dan meningkatkan stamina tubuh.
Kunyit biasanya digunakan dalam bentuk ramuan atau jamu yang diminum untuk menjaga daya tahan tubuh dan menyembuhkan penyakit tertentu.
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza): Selain kunyit, temulawak juga menjadi bahan utama dalam pengobatan suku Baduy.
BACA JUGA:Sudah Tahu Manfaat Obat Tradisional Suku Kerinci? Coba Temukan Jawabannya!
Temulawak dikenal baik untuk meningkatkan fungsi hati, mengatasi gangguan pencernaan, dan membantu detoksifikasi tubuh.
Biasanya, suku Baduy merebus temulawak atau mengolahnya menjadi ramuan tradisional yang dikonsumsi secara teratur.
Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia): Daun jati Belanda sering digunakan oleh suku Baduy untuk mengatasi masalah pencernaan seperti diare atau sembelit.
Daun ini memiliki sifat penyembuhan yang kuat, dan suku Baduy menggunakan ekstrak daun jati Belanda untuk meredakan perut kembung dan gangguan pencernaan lainnya.
BACA JUGA:Misteri Ilmu Hitam Suku Kerinci: Benarkah Masih Ada Hingga Kini? Fakta Mengejutkan!
3. Praktik Pengobatan Lainnya
Selain penggunaan tanaman obat, suku Baduy juga mengandalkan berbagai praktik penyembuhan lainnya, seperti pijat tradisional dan ritual spiritual.
Pijat tradisional dilakukan oleh dukun atau tabib Baduy yang terlatih, menggunakan teknik-teknik tertentu untuk meredakan rasa sakit atau ketegangan pada tubuh.
Dalam beberapa kasus, pengobatan juga melibatkan doa-doa atau mantra yang dianggap dapat memperkuat efek penyembuhan dari tanaman obat.