Pajajaran dan Majapahit terus berkonflik dalam beberapa periode, meskipun Majapahit pada akhirnya lebih dikenal sebagai kerajaan dengan kekuasaan yang lebih luas, terutama di bidang politik dan perdagangan.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Kandis: Apakah Ini Asal Usul Peradaban Melayu?
Kejatuhan Kerajaan Pajajaran
Kejayaan Pajajaran akhirnya mulai pudar pada abad ke-16.
Salah satu penyebab utama keruntuhan kerajaan ini adalah ancaman dari Kesultanan Banten yang sedang berkembang pesat.
Banten, yang awalnya merupakan bagian dari kerajaan Pajajaran, berhasil menguasai daerah-daerah strategis dan kemudian memisahkan diri untuk membentuk kerajaan yang lebih kuat.
Dengan dukungan dari bangsa Eropa, terutama Portugis, Kesultanan Banten berhasil merebut kekuasaan di wilayah Pajajaran, yang akhirnya jatuh ke tangan Banten pada tahun 1579.
Seiring dengan kejatuhan Pajajaran, para raja Pajajaran mulai mundur ke daerah-daerah terpencil dan akhirnya hilang dalam sejarah.
Pajajaran tidak mampu bertahan menghadapi kekuatan baru yang muncul di Banten.
Warisan Kerajaan Pajajaran
Meskipun kerajaan ini tidak bertahan lama setelah jatuhnya Pajajaran, warisan budaya dan sejarahnya tetap hidup dalam ingatan masyarakat.
Banyak situs sejarah, termasuk candi, prasasti, dan peninggalan arkeologi, yang ditemukan di wilayah Jawa Barat, mengingatkan kita akan kemegahan Pajajaran pada masa lalu.
BACA JUGA:Apa yang Membuat 7 Pemilu Ini Bersejarah?! Cari Tahu, Yuk!
Selain itu, budaya Sunda yang kaya juga merupakan warisan dari kerajaan ini, yang terus dipelihara oleh masyarakat di Jawa Barat.
Pajajaran meninggalkan jejak sejarah yang tak ternilai harganya dalam perkembangan kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia.