Penyiraman: Setelah menanam, siram tanaman anggur dengan air secukupnya untuk membantu proses adaptasi tanaman dengan lingkungan baru. Jangan sampai tanah terlalu tergenang.
BACA JUGA:Menggoda Lidah di Bazar Malam Besemah Expo ke-XX dengan Tanghulu Buah Anggur
5. Penyiraman dan Pemupukan
Penyiraman: Anggur memerlukan kelembapan yang cukup, tetapi tidak suka air yang tergenang. Oleh karena itu, pastikan pot memiliki drainase yang baik.
Siram anggur secara teratur, terutama pada musim kemarau, tetapi pastikan tidak ada air yang menggenang di dasar pot. Pastikan tanah tetap lembab, tetapi tidak basah kuyup.
Pemupukan: Tanaman anggur membutuhkan banyak nutrisi untuk tumbuh dengan baik. Pemupukan bisa dilakukan setiap 2 bulan sekali.
Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang, atau pupuk NPK yang seimbang. Pemupukan penting dilakukan saat tanaman memasuki fase pertumbuhan aktif atau menjelang pembungaan.
BACA JUGA:Konsumsi Anggur Hijau Ternyata Miliki Khasiat yang Luar Biasa untuk Kesehatan Tubuh
6. Penopangan dan Pemangkasan
Anggur adalah tanaman merambat yang membutuhkan penopang agar pertumbuhannya optimal. Anda bisa menggunakan tiang atau kawat untuk membantu tanaman anggur merambat.
Jika menggunakan tiang, pastikan tiang tersebut cukup kokoh dan tingginya cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman anggur yang semakin tinggi.
Pemangkasan juga sangat penting untuk merangsang pertumbuhan tunas baru dan meningkatkan produksi buah.
Pemangkasan dilakukan dengan cara memangkas dahan yang sudah tidak produktif, serta memangkas tunas yang tumbuh terlalu lebat. Lakukan pemangkasan setelah tanaman memasuki fase dormansi atau di awal musim tanam.
BACA JUGA:5 Tradisi Unik Pernikahan Di Korea, Bahkan Ada Yang Minum Anggur Merah?
7. Perlindungan dari Hama dan Penyakit
Seperti tanaman lain, anggur juga rentan terhadap berbagai hama dan penyakit. Beberapa hama yang sering menyerang anggur adalah kutu daun, ulat, dan kutu busuk.