Arsitektur Taman Sari sangat menarik perhatian, dengan desain yang menggabungkan unsur-unsur alam.
Kolam-kolam di Taman Sari dikelilingi oleh pepohonan rindang, memberikan nuansa sejuk dan damai.
BACA JUGA:Taman Sari Aceh: Simbol Kebudayaan dan Sejarah Islam di Indonesia
Bangunan-bangunan yang ada di dalamnya menggunakan bahan-bahan alami seperti batu bata dan kayu, menciptakan harmoni antara arsitektur dan lingkungan.
Di samping itu, terdapat juga ornamen-ornamen khas yang mencerminkan budaya Jawa, seperti relief-relief yang menggambarkan mitologi dan sejarah.
Kejayaan dan Penurunan
Setelah masa kejayaan Sultan Hamengkubuwono I, Taman Sari mengalami penurunan pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono II.
Beberapa bangunan mengalami kerusakan dan hilang seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA:Menyusuri Sejarah Kapal PLTD Apung: Saksi Bisu Tragedi Aceh
Namun, meskipun begitu, Taman Sari tetap menjadi simbol kekuatan dan keindahan budaya Yogyakarta.
Pemugaran dan Pelestarian
Di tahun 1970-an, pemerintah melakukan upaya pemugaran untuk melestarikan Taman Sari.
Program ini bertujuan untuk mengembalikan keindahan Taman Sari seperti semula.
Saat ini, Taman Sari telah menjadi salah satu objek wisata yang populer di Yogyakarta, menarik banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
BACA JUGA:Sultan Iskandar Muda: Pahlawan Sejarah di Balik Makam Megah di Aceh
Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur serta belajar tentang sejarah dan budaya Yogyakarta.