BACA JUGA:Rowoon SF9 Bintangi Drama Korea Sejarah Takryu, ini Sinopsisnya
3. Terbagi dalam Tiga Tingkat
Candi Borobudur dibangun berdasarkan konsep kosmologi Buddha yang melambangkan tiga tingkatan alam, yaitu Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu.
Kamadhatu melambangkan alam duniawi penuh hawa nafsu.
Rupadhatu adalah alam peralihan di mana manusia telah terbebas dari nafsu, tetapi masih terikat dengan bentuk fisik, sedangkan Arupadhatu melambangkan alam tertinggi, yaitu alam ketidakterikatan atau nirwana.
Pada bagian Arupadhatu, terdapat stupa-stupa yang menyimpan patung-patung Buddha dalam posisi meditasi.
BACA JUGA:Menguak Sejarah Jembatan Ampera, Simbol Kemegahan Palembang
4. Ditemukan Kembali di Abad ke-19
Setelah sempat hilang selama berabad-abad, Candi Borobudur ditemukan kembali oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris di Jawa, pada tahun 1814.
Pada saat itu, candi ini tertutup oleh abu vulkanik dan tertimbun oleh tanah serta tumbuhan.
Pemugaran besar-besaran dilakukan pada abad ke-20 dengan bantuan dari UNESCO, menjadikan Borobudur kembali menjadi simbol kejayaan budaya Indonesia.
5. Stupa Utama di Puncak Candi
Di puncak Candi Borobudur terdapat sebuah stupa besar yang menjadi pusat dari struktur candi.
BACA JUGA:Menghadapi Kutukan Prabu Brawijaya: Dilema Sejarah Adipati Cepu dan Dampaknya bagi Generasinya
Stupa ini melambangkan pencerahan tertinggi dalam ajaran Buddha.
Menurut kepercayaan, saat pengunjung mencapai puncak candi dan mengelilingi stupa utama, mereka diharapkan merasakan kedamaian dan kebijaksanaan yang lebih mendalam.