Salah satu ritual yang dilakukan pada malam Satu Suro adalah Mubeng Benteng dan Tapa Bisu, yaitu tidak berbicara.
Ritual ini hanya ada di Keraton Yogyakarta.
BACA JUGA:Keberagaman Budaya Jawa Timur, Mengapa Jolotundo Begitu Istimewa?
4. Dilarang Berkata Kasar atau Buruk
Pada malam Satu Suro, ada larangan untuk berbicara hal-hal buruk atau kasar. Diyakini bahwa jika tidak menjaga lisan dan berkata buruk, hal tersebut akan menjadi kenyataan.
5. Dilarang Pindahan atau Membangun Rumah
Pindahan atau membangun rumah tidak disarankan pada malam 1 Suro karena dipercaya dapat mendatangkan kesialan.
BACA JUGA:Menelusuri Keajaiban Arsitektur Kuno di Kampung Majapahit, Bukti Gemilang Kekayaan Budaya Indonesia
Doa Malam Satu Suro
Karena malam satu Suro bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1446 H, muslim dapat membaca doa akhir dan awal tahun. Berikut adalah bacaan doa tersebut:
Doa Akhir Tahun
BACA JUGA:Melacak Warisan Peninggalan, Misteri Kerajaan Padjajaran yang Hilang di Dipimpin Prabu Siliwangi
اللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Artinya, "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Engkau larang sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahan-Mu sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Engkau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu.
Tuhanku, aku berharap Engkau menerima perbuatanku yang Engkau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah Engkau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
Doa Awal Tahun