اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Artinya, "Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini.
Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kadang mendorongku berbuat jahat kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar kegiatan sehari-hari mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."
Malam Satu Suro bukan hanya sekadar penanda tahun baru dalam kalender Jawa, tetapi juga waktu yang dipenuhi dengan tradisi, larangan, dan doa.
Masyarakat Jawa menjaga tradisi ini dengan sungguh-sungguh, memperingati malam yang sakral ini dengan berbagai ritual yang mencerminkan kebijaksanaan dan kearifan lokal.*
Baca artikel detikhikmah, "Malam 1 Suro 2024 Kapan? Ini Kalender dan Larangannya" selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7415001/malam-1-suro-2024-kapan-ini-kalender-dan-larangannya